PENGOBATAN DIARE PADA PEDET DENGAN IVERMECTIN DI KELOMPOK TERNAK SABRANGWETAN, WUKIRSARI, CANGKRINGAN, SLEMAN

ADHIKA PRISCA PUTRI, Dr. drh. Yanuartono, M.P.

2013 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas Ivermectin terhadap diare pedet yang diakibatkan infestasi cacing gastrointestinal di kandang kelompok Sabrangwetan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman. Penelitian ini menggunakan 20 ekor pedet umur 1 sampai 12 bulan yang terinfestasi secara alami dan belum dilakukan pengobatan sebelumnya. Pedet penelitian menunjukkan gejala klinis cacingan yaitu nafsu makan turun, kurus dan feses lunak. Hasil pemeriksaan feses dengan metode Sentrifus, Parfitt and Banks dan Mc Master di laboratorium parasitologi FKH-UGM terdapat 100 atau lebih butir telur pergram feses perekor pedet (Strongyle, Fasciola sp dan Moniezia sp). Dari 20 sampel feses pedet yang diperiksa, 9 diantaranya positif mengalami cacingan gastrointestinal. Pedet yang mengalami infestasi cacing Strongyle sebanyak 3 ekor, Fasciola sp sebanyak 3 ekor dan Moniezia sp sebanyak 3 ekor. Pedet penelitian kemudian dilakukan penimbangan berat badan untuk menentukan takaran obat untuk masing-masing pedet. Dosis Ivermectin yang digunakan 200 mcg/kg BB. Setelah pedet penelitian diberi pengobatan dengan Ivermectin, selanjutnya dilakukan pengamatan dengan pemeriksaan laboratorik terhadap ada tidaknya telur cacing pada feses pedet setiap 4 hari sekali selama 3 kali berturut-turut. Data hasil pemeriksaan gejala klinis dan laboratorik ada tidaknya telur cacing pada pedet penelitian sebelum dan sesudah pengobatan, dilakukan tabulasi dan dianalisis secara deskriptif dan komparatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa Ivermectin masih efektif untuk membunuh cacing Strongyle akan tetapi kurang efektif untuk cacing Fasciola sp dan Moniezia sp.

A research aims to find out Ivermectin effectivity in calves diarrhea at a farm group in Sabrangwetan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman caused by gastrointestinal worm infestations. This research using 20 calves, about 1 untill 12 month which are naturally infestated and not treated yet. The samples show a clinical symptoms of intestinal worms, there are anorexia, thin and soft faeces. Faeces examination results with Centrifuge metode, Parfitt and Banks also Mc Master in the laboratory of parasitology Faculty of Veterinary Medicine – Gadjah Mada University showing there are a hundred or more eggs per gram faeces per calve (Strongyle, Fasciola sp and Moniezia sp). From 20 samples, there are 9 positively infestated of gastrointestinal worms. There are 3 calves Strongyle infestated, 3 calves Fasciola sp infestated and 3 calves Moniezia sp infestated. Then the calves weighted to define the medication measure for each weight. The Ivermectin dosage 200 mcg/kg weights. After treatment with Ivermectin, next to do is observing with laboratory check-up to prove existence of eggs in the faeces every 4 day for 3 times. The data result of laboratory check-up and clinical symptoms before and after, it’s been tabulated analyzed descriptively and comparatively. The result can be concluded that Ivermectin is still effective to eradicate Strongyle, but less effective for Fasciola sp and Moniezia sp.

Kata Kunci : Pedet, Ivermectin, Diare, Cacing Strongyle, Fasciola sp dan Moniezia sp