EFEK KOMBINASI GRISEOFULVIN DENGAN KETOCONAZOLE PADA PENGOBATAN INFEKSI Microsporum Canis PADA ANJING
HENRI YUDAMUKTI PRIAWAN, drh. Puspa Wikan Sari, SU.
2013 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kombinasi griseofulvin dan keteconazole pada pengobatan infeksi Microsporum canis pada anjing. Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah enam ekor anjing yang telah di adaptasikan selama 1 minggu. Enam ekor anjing tersebut dikelompokkan menjadi dua masing-masing tiga ekor. Setiap anjing diinfeksi dengan Microsporun canis pada daerah sublumbal kanan yang sebelumnya telah dihilangkan rambut disekitarnya menggunakan pisau silet. Kelompok 1 dua minggu setelah infeksi diobati dengan kombinasi krim ketoconazole dan griseofulvin dengan dosis 20 mg/kg berat badan, kelompok 2 diobati dengan griseofulvin secara peroral. Pengobatan dilakukan dua kali sehari selama 21 hari. Pengamatan perkembangan lesi makroskopis dilakukan pada hari ke-7, 14 dan 21 setelah terapi, selanjutnya dilakukan skoring dan data skoring dianalisa dengan T-test. Hasil penelitian pada hari ke-7 kedua kelompok menunjukkan perkembangan lesi makroskopis yang sama,dengan rerata nilai skor 3,33±0,577. Hari ke-14 untuk kelompok yang diobati dengan kombinasi menunjukkan rerata skor 2,33±0,577, sedangkan kelompok yang diobati dengan griseofulvin menunjukkan rerata skor 2,67±0,577. Perkembangan lesi pada hari ke-21 pada kelompok anjing yang diobati dengan pengobatan kombinasi menunjukkan nilai rerata skor lesi makroskopis 1±0, sedangkan kelompok yang diobati griseofulvin masih menunjukkan gejala klinis yang ditandai dengan rerata skor lesi makroskopis 1,67 ±0,333. Hasil analisa pada hari ke 7, 14 dan 21 setelah pengobatan belum menunjukkan perbedaan yang nyata, namun kelompok kombinasi menunjukkan nilai skoring perkembangan lesi yang lebih kecil dibandingkan kelompok yang diberi griseofulvin pada hari ke-21. Secara keseluruhan pengobatan kombinasi dengan griseofulvin dan ketoconozole menunjukkan efektifitas yang lebih baik daripada pengobatan tunggal griseofulvin dan terlihat kombinasi griseofulvin dan ketoconazole mempunyai efek sinergisme dalam mengobati Microsporum canis
This study aims to determine the effect of combination treatment of griseofulvin and keteconazole on Microsporum canis infection in dogs. Experimental animals used in this study were six dogs that have been adapted for 1 week. Six dogs were grouped into two each of three tails. Each dog was infected with Microsporun canis in right sublumbal that previously had the hair removed using a razor blade around him. Group 1 two weeks after the infection is treated with a combination of ketoconazole cream and griseofulvin with a dose of 20 mg / kg body weight, group 2 were treated with the oral griseofulvin. Treatment twice a day for 21 days. Observations of the development of macroscopic lesions do on days 7, 14 and 21 after treatment, then performed the data were analyzed by T-test. Development on the 7th day of the two groups showed the same macroscopic lesion progression, with a mean score of 3.33 ± 0.577. Day 14 for the group treated with the combination showed a mean score of 2.33 ± 0.577, whereas the group treated with griseofulvin showed a mean score of 2.67 ± 0.577. Development of lesions on day 21 after treatment in the group of dogs treated with the combination treatment showed a mean value of the macroscopic lesion score 1 ± 0, whereas griseofulvin-treated group still showed marked clinical symptoms with a mean score of 1.67 ± 0.333. Results of analysis at days 7, 14 and 21 after treatment have not shown significant differences, however, the combination group showed lesion progression scoring value which is smaller than that given griseofulvin group on day 21. Overall the combination treatment with griseofulvin and ketoconozole show better effectiveness than single treatment griseofulvin, and griseofulvin and ketoconazole seen combination has the effect of synergism in treating Microsporum canis.
Kata Kunci : anjing, kombinasi griseofulvin dan ketoconazole, Microsporum canis