Laporkan Masalah

CITRA PEREMPUAN DALAM KUMPULAN CERPEN KOLABORASI 1 PEREMPUAN 14 LAKI-LAKI: ANALISIS KRITIK SASTRA FEMINIS

DANU SAPUTRA, Cahyaningrum Dewojati, S.S., M.Hum.

2013 | Skripsi | SASTRA INDONESIA

Seks dan gender adalah dua hal yang tidak dapat diabaikan dalam kajian feminis. Seks merupakan pembagian dua jenis manusia berdasarkan kepemilikan organ biologis tertentu yang didapatkan secara kodrati. Sebaliknya, gender adalah perbedaan perilaku antara laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial, yakni perbedaan yang diciptakan oleh manusia (laki-laki dan perempuan) melalui proses sosial dan kultural yang panjang. Studi perempuan telah membuktikan bahwa dunia simbolis termasuk dunia sastra telah menjadi salah satu wahana pembentukan, pelembagaan, dan pelestarian ideologi gender yang dominan. Karya sastra sebagai salah satu arena dan lembaga kultural simbolis, terbukti mempunyai pengaruh besar dalam membentuk, melembagakan, melestarikan, mengarahkan, memasyarakatkan, dan atau mengoperasikan ideologi gender. Penelitian ini menggunakan kumpulan cerpen kolaborasi 1 Perempuan 14 Laki-Laki sebagai objek kajian karena proses kreatif yang unik dalam penyusunannya, yaitu seorang perempuan yang berkolaborasi bersama seorang laki-laki yang berbeda pada tiap cerpennya. Kumpulan cerpen kolaborasi 1 Perempuan 14 Laki-Laki dianalisis menggunakan analisis kritik sastra feminis yang diadaptasikan dengan konsep reading as a woman untuk mengungkap bagaimana perempuan digambarkan di dalamnya. Analisis ini menekankan pada tokoh, isu perempuan, ide-ide feminisme, serta aspek kebahasaan. Analisis tokoh membagi tokoh-tokoh dalam kumpulan cerpen kolaborasi 1 Perempuan 14 Laki-Laki ke dalam kelompok profeminis dan antifeminis. Di samping itu, analisis terhadap isu-isu perempuan dan ide-ide feminis dalam kumpulan cerpen kolaborasi 1 Perempuan 14 Laki-Laki memberi gambaran tentang permasalahan yang dihadapi kaum perempuan beserta reaksi terhadap permasalah tersebut. Selanjutnya, analisis aspek kebahasaan yang menitik beratkan pada pemilihan diksi dalam kumpulan cerpen kolaborasi 1 Perempuan 14 Laki-Laki menunjukkan adanya ketimpangan antara perempuan dan laki-laki dalam hubungan relasional keduanya, salah satu menjadi subjek aktif sedang yang lain menjadi objek pasif. Serangkaian analisis dalam penelitian ini menunjukkan kumpulan cerpen kolaborasi 1 Perempuan 14 Laki-Laki sebagai salah satu karya sastra bermuatan nilai-nilai feminis yang menampilkan diskursi perjuangan perempuan sebagai anggota masyarakat untuk mewujudkan tata sosial masyarakat yang memiliki kesadaran atas ketidak adilan gender dan berujung pada masyarakat berkeadilan gender.

Sex and gender are two things that can not be ignored in feminist studies. Sex is a division of the two types of human beings based on ownership of certain biological organs obtained by nature. Instead, gender is a difference in behavior between men and women are socially constructed, the differences created by humans (men and women) through social and cultural processes that long. Studies have shown that women's symbolic world including literary world has become one of the rides formation, institutionalization, and the preservation of the dominant gender ideology. Literature as one of the symbolic arena and cultural institutions, proved to have a major impact in shaping, institutionalize, preserve, direct, promote, and operate ideology or gender. This study uses a collaborative collection of short stories 1 Perempuan 14 Laki- Laki as objects of study because of its unique creative process in its formulation, ie a woman who collaborated with a different man in each short story. Collaborative collection of short stories 1 Perempuan 14 Laki-Laki were analyzed using analysis of feminist literary criticism is adapted to the concept of reading as a woman to reveal how women are portrayed in it. This analysis emphasizes on the figure, women's issues, feminist ideas, as well as aspects of language. Analysis of figures divide the characters in the collaborative collection of short stories 1 Perempuan 14 Laki-Laki into pro-feminist and anti-feminist groups. In addition, an analysis of women's issues and feminist ideas in a collaborative collection of short stories 1 Perempuan 14 Laki-Laki gives an overview of the issues facing women and their reactions to these issues. Furthermore, analysis of aspects of language that focuses on the selection of diction in a collaborative collection of short stories 1 Perempuan 14 Laki-Laki shows the inequality between women and men in both relational ties, became the subject of one active while others become passive objects. A series of analyzes in this study showed a collaborative collection of short stories 1 Perempuan 14 Laki-Laki as one of the literary charged feminist values that show the struggle by discourse of women as members of society to achieve social order society who have an awareness of gender inequity and lead to a genderequal society.

Kata Kunci : feminisme, reading as a women, seks, gender, patriarki


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.