PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO KOKSIDIOSIS (Eimeria sp.) PADA PEDET DI KABUPATEN BOYOLALI

TITO RIYAN WICAKSANA, Prof. Dr. drh. Bambang Sumiarto, SU., M.Sc

2013 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Koksidiosis (Eimeria sp.) merupakan penyakit parasitik yang banyak menimbulkan kerugian bagi para peternak karena dapat menyebabkan penurunan kualitas dan produktifitas ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor penyebab koksidiosis pada pedet di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah feses pedet berumur kurang dari satu bulan sampai satu tahun. Penelitian ini mengunakan kajian statistik lintas seksional untuk mengukur hubungan antara kejadian infeksi Eimeria pada pedet dengan berbagai faktor penyebab koksidiosis (Chi-square) dan mengukur kekuatan asosiasi (Odd ratio). Pengambilan sampel secara cluster dari 225 peternakan terpilih didapat 338 sampel feses pedet, diambil secara perrektal atau sesaat setelah defekasi. Sampel yang diperoleh kemudian diperiksa menggunakan metode pengapungan sentrifugasi. Hasil feses positif mengandung oosista Eimeria sebesar 48,2% (163/338). Terdapat asosiasi (P<0,05) antara infeksi Eimeria dengan faktor daerah peternakan, umur, dan tipe pemeliharaan pedet. Pedet yang digembalakan memiliki risiko lebih tinggi (OR=10,2) terhadap infeksi Eimeria dibandingkan faktor risiko dari perbedaan umur (OR=2,9) dan daerah peternakan (OR=1,9).

Coccidiosis (Eimeria sp.) is a parasitic disease that cause a lot of harm to the farmers, because it can lead to decreasing quality and productivity of lifestock. The study aim was to determine the prevalence and risk factor of coccidiosis in calves in Boyolali, Central Java. The sample used in this study were faecal calf with the age of less than one month to one year old. This study used a crosssectional statistical method to measure the association between case of Eimeria infection in calves with various factor that causes coccidiosis (Chi-square) and quantify the strenght of association (Odd ratio). Cluster sampling technique used to collected 338 calf faecal sample from 225 choosen farm. Faecal samples were collected directly from rectum or shortly after defecation and examined using centrifugal flotation method. The positive results for fecal were found Eimeria oocysts in 48.2% (163/338). There were statistically significant difference associations (P<0.05) in prevalence of Eimeria infection among the factor of farm area, age, and type of maintenance calves. The pasture calves have a higher risk (OR=10.2) against Eimeria infection compared to risk factor of age (OR=2.9) and farm area (OR=1.9).

Kata Kunci : Pedet, Eimeria, Kabupaten Boyolali, prevalensi, faktor risiko