Laporkan Masalah

PEREMPUAN DALAM KEHIDUPAN BATALYON Studi Tentang Posisi Isteri Tentara Dalam Struktur Kelembagaan

VERSITA WENING PRADANI, Dr. Setiadi, S.Ant., MA.

2013 | Skripsi | ANTROPOLOGI BUDAYA

Batalyon adalah lembaga pertahanan pemerintah yang menaungi TNI AD. Memiliki prajurit yang handal adalah cita-cita dari TNI, maka dalam rangka tercapainya cita-cita tersebut, peran isteri sebagai pendamping TNI AD mutlak dibutuhkan. Kehadiran perempuan sebagai isteri di dalam batalyon, maka mengharuskan perempuan untuk mematuhi berbagai peraturan yang ada di dalamnya. Adapun tiga butir peraturan yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah kesanggupan isteri dalam mengikuti program Keluarga Berencana, mengikuti Organisasi Persit Kartika Chandra Kirana dan mengikuti suami tinggal di dalam asrama militer. Menggunakan teori dan metode penelitian yang berperspektif perempuan, penelitian ini berusaha mengungkap kehidupan perempuan dalam budaya militer yang menganut sistem hierarki. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di asrama Batlyon Infanteri 403 Yogyakarta dengan studi kasus pada Organisasi Persit Cabang LIX Batalyon Infanteri 403. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan wawancara mendalam kepada enam informan, observasi dan dokumentasi data-data yang terkait dengan peraturan batalyon. Informan yang dipilih adalah dari tiga lapisan sosial pangkat suami yaitu mulai dari Perwira, Bintara dan yang paling rendah adalah Tamtama. Informan kunci dari penelitian ini adalah isteri seorang Perwira yang menjabat sebagai Ibu Komandan Kompi Senapan/Ibu Ranting Kompi Senapan. Analisa data yang dilakukan oleh peneliti adalah menggunakan cara a. Reduksi data, b. Display data, c. Kesimpulan yang dilakukan dari awal hingga akhir penelitian.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Penerapan peraturan untuk mengikuti program KB, mengikuti Organisasi Perit Kartika Chandra Kirana dan mengikuti suami tinggal di dalam asrama telah terlaksana dengan baik (2) Peraturan batalyon berpengaruh terhadap kehidupan isteri tentara, misalnya adanya pelapisan sosial dan pembagian peran domestik dalam rumah tangga yang tak lepas dari adanya sistem dan struktur sosial di dalam batalyon (3) Konsekuensinya adalah, isteri tentara dituntut untuk menerima perubahan dengan melakukan proses adopsi dan adaptasi. Bentuk adaptasi yang dilakukan oleh isteri tentara berupa adaptasi interaksi sosial dan adaptasi gaya komunikasi.

Battalion is an institution that houses the government's defense of the army. Have a reliable warrior are the ideals of the military, then in order to achieve that goal, the role of the wife as a companion of the army is absolutely necessary. The presence of women as wives in the battalion, it requires women to observe various rules that were in it.. The three points of the rules that are the focus of this research is the ability to follow the wife in the family planning program, following the Kartika Chandra Kirana Persit Organization and follow her husband live in a military barracks. Using the theory and methods of research with the perspective of women, this research tried to uncover the lives of women in the military culture that embraces hierarchical system. This study was descriptive qualitative. The research was carried out in 403 infantry dormitories Batlyon Yogyakarta with a case study on Organizational Persit rifle LIX B 403 Infantry Battalion. Techniques of data collection was in-depth interviews with the six informants, observation and documentation of data related to the regulation battalion. Informants selected were from three social strata ranging from the husband's rank officers, NCOs and enlist the lowest is. Key informants of this study was the wife of an officer who served as commander of Company Capital rifle / Twig mother Rifle Company. Data analysis was carried out by researchers using a method. Data reduction, b. Display of data, c. Conclusions are done from the beginning to the end of the study . Results of this study indicate that (1) Application of rules to follow family planning program, following the Kartika Chandra Kirana Persit Organization and follow her husband live in the dorms has been performed well (2) Rule effect on the lives of wives battalion soldiers, such as the existence of social stratification and the division of domestic roles because there are system and socila structure in the household (3) Consequently, army wives are required to accept the changes to make the process of adoption and adaptation. Form of adaptation is performed by a soldier's wife adaptation of social interaction and adaptation of communication styles.

Kata Kunci : Batalyon, Peraturan, Isteri Tentara


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.