ISOLASI, IDENTIFIKASI DAN UJI SENSITIVITAS BAKTERI Staphylococcus aureus DARI SUSU SAPI PENDERITA MASTITIS UBKLINIS DI SABRANG WETAN DESA WUKIRSARI CANGKRINGAN TERHADAP ANTIBIOTIKA PENICILLIN G DAN TETRACYCLINE

ANNAS AGUNG NUGRAHA, Prof. Dr. drh. Sri Hartati, S.U.

2013 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Mastitis merupakan salah satu penyakit pada sapi perah yang dapat menimbulkan kerugian bagi peternak, berupa penurunan jumlah produksi dan kualitas susu yang dihasilkan. Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dapat menimbulkan terjadinya resistensi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas Staphylococcus aureus pada susu sapi mastitis di Sabrang Wetan Desa Wukirsari cangkringan terhadap antibiotik Penicillin G dan Tetracycline. Sebanyak 16 sampel susu sapi dikultur pada media Plat Agar Darah (PAD) dan Mac Conkey Agar (MCA) kemudian diinkubasikan selama 24 jam pada suhu 37ºC. Koloni yang tumbuh kemudian dilakukan pengecatan Gram, uji katalase, uji koagulase dan uji pada media gula-gula. Untuk mengetahui sensitivitas terhadap antibiotika Penicillin G dan Tetracycline bakteri yang telah dikultur pada media Brain Heart Infussion (BHI) kemudian ditanamkan pada media Muller Hinton Agar (MHA) secara merata, dan diinkubasikan pada suhu 37ºC selama 24 jam dengan posisi terbalik. Zona hambat yang terbentuk kemudian diukur dengan penggaris. Hasil yang diperoleh disesuaikan dengan tabel interpretasi standar zona hambatan Kirby-Bauer untuk mengetahui sensitivitas S. aureus terhadap antibiotik Penicillin G dan Tetracycline. Hasil isolasi menunjukkan bahwa dari 15 sampel yang diperiksa 2 sampel positif terinfeksi S. aureus. Hasil pengujian sensitivitas S. aureus terhadap antibiotik Penicillin G dan Tetracycline menunjukkan 2 sampel S. aureus (100%) sensitif terhadap antibiotik Penicillin G dan Tetracycline. Berdasarkan uji sensitivitas dalam penelitian ini, maka dapat direkomendasikan untuk menggunakan antibiotik Penicillin G dan Tetracycline dalam pengobatan mastitis subklinis yang disebabkan S. aureus.

Mastitis is one of diseases in dairy cows that can cause a loss for a breeder, especially decreasing number of production and milk quality. Inappropriate antibiotics application may cause bacterial resistance. The research is aimed to detect sensitivity of Staphylococcus aureus towards penicillin G and tetracycline. Sixteen samples of cow’s milk were cultured on Blood Agar Plate (BP) and Mac Conkey Agar (MCA) was then incubated for 24 hours at 37ºC. Coloni that grow were identified on Gram staining, catalase test, coagulase test and sugar fermentation test. To determine the sensitivity to the antibiotic penicillin G and Tetracycline bacteria that have been cultured on media BHI (Brain Heart Infussion) then cultured average detail in MHA (Muller Hinton Agar) and incubated at 37ºC for 24 hours with upend position. Resistant zone formed was measured with rule. The result was matched with interpreting tables standardized resistant zone Kirby-Baue to determine S. aureus sensitivity towards the antibiotic penicillin G and Tetracycline. The result of isolation shows that from 15 samples tested, 2 samples are positively infected by S. aureus. Test result of Staphylococcus sensitivity towards Penicillin G and Tetracycline shows that 2 samples of S. aureus are positively sensitive towards Penicillin G and Tetracycline. According to sensitivity test in this research, the researcher suggests to use Penicillin G and Tetracycline in subclinical mastitis treatment caused by Staphylococcus aureus.

Kata Kunci : Staphylococcus aureus, uji sensitivitas, Penicillin G, Tetracycline