Laporkan Masalah

Representasi Perempuan Muslim Indonesia Analisis Representasi Dalam Tiga Film Religi

INTAN WIERMA PUTRI, Dr. Partini

2013 | Tesis | S2 Sosiologi

Media massa, dalam hal ini film, merupakan salah satu jembatan komunikasi yang dapat dijadikan alat untuk menyampaikan sebuah pemikiran atau persoalan kepada masyarakat. Kajian ini menganalisis citra perempuan muslim Indonesia yang digambarkan dalam tiga film religi yaitu Perempuan Berkalung Sorban (PBS), Ayat-Ayat Cinta (AAC) dan Ketika Cinta Bertasbih (KCB). Kajian ini merupakan kajian yang bersifat kualitatif yang menggunakan studi representasi Stuart Hall. Hasil kajian menunjukkan bahwa perempuan muslim Indonesia telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Penerimaan dari masyarakat mengenai identitas keagamaan perempuan muslim, salah satunya adalah jilbab, tidak lagi dipandang sebagai sebuah tindakan yang radikal. Perjuangan perempuan muslim dalam mendapatkan hak dan kewajibannya juga menjadi lebih moderat. Pada akhirnya penelitian ini menemukan bahwa seiring dengan berkembangnya media dan kebudayaan dalam masyarakat Indonesia, citra perempuan muslim juga mengalami perubahan yang signifikan. Dari ketiga film religi yang menjadi objek kajian, dapat dilihat bahwa seiring dengan waktu, terjadi dinamika perubahan posisi perempuan muslim yang cukup signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, antara lain : posisi dalam keluarga, pendidikan, pekerjaan dan perkawinan.

Mass media, in this movie, is one of the communication link can be used as a tool to convey an idea or issue to the public. This study analyzes the image of Indonesian Moslem women are depicted in three religious film such as Perempuan Berkalung Sorban (PBS), Ayat-Ayat Cinta (AAC) and Ketika Cinta Bertasbih (KCB). This study is a qualitative study using the analysis of representations of Stuart Hall. The results of this study illustrates that the Indonesian Moslem women have changed over time. Acceptance of the community about the religious identity of moslem women, one of which is the Hijab or veil as well, no longer seen as a radical action. Moslem women struggle to get their rights and obligations are also becoming more moderate. In the conclusion, the study found that along with the development of media and culture in Indonesian society, the image of Moslem women also undergo significant changes. The third movie of religion which is the object of study, it can be seen that over time, there is a dynamic progress in the position of Moslem women in various aspects of life, such as: the position in the family, education, work and marriage.

Kata Kunci : Media, Film Perempuan Muslim, Representasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.