DAMPAK PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (PTRM) TERHADAP PASIEN PTRM DI SATELIT PELAYANAN PTRM PROVINSI DIY
Julaeha, dr. Sulanto Saleh Danu, SP.FK
2013 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar belakang: Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) merupakan salah satu dari program pengurangan dampak buruk (harm reduction). PTRM diharapkan dapat mengurangi penggunaan narkoba, perilaku berisiko, tindak kriminal, dan meningkatkan produktifitas, kondisi tempat tinggal, dan dukungan keluarga bagi pengguna narkotika suntik (penasun). PTRM di Provinsi DIY telah dilaksanakan sejak tahun 2006. RSUP Sardjito merupakan rumah sakit pengampu PTRM yang membawahi 4 satelit pelayanan PTRM yaitu: RSJ. Grhasia, Puskesmas Gedongtengen, Puskesmas Umbulharjo I, dan Puskesmas Banguntapan II. Jumlah pasien aktif PTRM sampai dengan november 2012 berjumlah 39 pasien. Peserta yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah 32 pasien. Tujuan: Mengetahui dampak pelaksanaan pelayanan PTRM terhadap pasien PTRM dan pengelolaan metadon di satelit pelayanan PTRM di Provinsi DIY. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi kasus. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober–Desember 2012 di satelit pelayanan PTRM di DIY. Subjek penelitian yang dilibatkan adalah seluruh pasien aktif PTRM hingga tahun 2012 yang telah mengikuti PTRM minimal 1 bulan. Data penelitian didapatkan dari catatan medik pasien PTRM, lembar kuesioner, lembar observasi pengelolaan metadon, dan hasil wawancara. Indikator pencapaian dampak PTRM dari setiap parameter dampak PTRM yang diukur berupa persentase tidak menggunakan narkoba, penurunan penggunaan narkoba, tidak menggunakan jarum suntik, tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian, tidak terlibat dalam tindak kriminal, berkurangnya perilaku kriminal, membaiknya status pekerjaan, membaiknya kondisi tempat tinggal, mendapatkan dukungan keluarga, meningkatnya dukungan keluarga. Analisis korelasi pearson untuk mengetahui hubungan antara pelayanan PTRM dengan dampak PTRM bagi pasien PTRM. Hasil: Persentase pencapaian dampak PTRM menunjukan pasien PTRM yang tidak menggunakan narkoba (53%), penurunan penggunaan narkoba (88%), tidak menggunakan jarum suntik (78%), tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian (97%), tidak terlibat dalam tindak kriminal (97%), berkurangnya perilaku kriminal (100%), membaiknya status pekerjaan (81%), membaiknya kondisi tempat tinggal (91%), mendapatkan dukungan keluarga (91%), meningkatnya dukungan keluarga (84%). Hasil analisis korelasi pearson taraf kepercayaan 95% dengan SPSS 17 didapatkan nilai korelasi positif (0,588) artinya terjadi hubungan positif. Kesimpulan: PTRM bermanfaat dalam pengurangan dampak buruk akibat penggunaan narkotika suntik.
Background: Methadone Maintenance Treatment Program (MMTP) is one of the harm reduction program. MMTP is expected to reduce drug use, risk behavior, crime, and increase productivity, living conditions, and family support for injecting drug users (IDUs). MMTP in Yogyakarta has been implemented since 2006. Currently have been provided four MMTP satellite services are: Grhasia hospital, Gedongtengen primary health care (PHC), Umbulharjo I PHC and Banguntapan II PHC. As of November 2012 there were 39 actively registered patients (35 males, 4 females). Thirty-two patients voluntarily participated in this study. Objective: To determine the impact of MMTP on patients, including a reduction in drug use, risk behavior, crime, and increase productivity, housing conditions, and family support in the MMTP satellite services Yogyakarta. Method: Descriptive research with case study design and cross-sectional approach. This research conducted in October - December 2012. Subjects were 32 MMTP active patients. The independent variable is implementation of MMTP services and dependent variable is the impact of MMTP. The research instruments use questionnaires and interview guides. Indicators of achievement PTRM impact of each parameter being measured in drug usage, high risk behaviours, criminal behaviours, and improvement in housing conditions and familiy support. Pearson correlation analysis to determine the relationship between MMTP services with the impact of MMTP on patients. Result: fifty-three (53%) were not using drug, 88% reduction in drug use, 78% were not using needles, 97% were not sharing needles, 97% were not involving in criminal activity, 100% reduction in criminal behaviours, 81% improvement in employment status, 91% improvement in housing conditions, 91% were getting family support, 84% increase in family support. The analysis result of of Pearson correlation was found significance level of 0,001 (< 0,05). With relationship value of 0,588. There was a significant positive relationship between MMTP services with the impact of MMTP on patients. Conclusion: MMTP is beneficial in harm reduction due to injecting drug use.
Kata Kunci : PTRM, satelit pelayanan PTRM, dampak PTRM, harm reduction