VARIASI FONEM VOKAL BAHASA INGGRIS BERFITUR PANJANG-PENDEK PADA PENUTUR BAHASA INDONESIA DI WILAYAH TIMUR SEBUAH ANALISIS KONTRASTIF
yune andryani pinem, Prof. Dr. Soepomo Poedjosoedarmo.
2013 | Tesis | S2 LinguistikVariasi dalam produksi bunyi sangat mungkin terjadi, termasuk variasi bunyi dalam memproduksi fonem vokal panjang pendek bahasa Inggris oleh penutur bahasa Indonesia yang mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Hal ini disebabkan oleh adanya kontras fonologi dua bahasa tersebut dalam teori, persepsi dan akuisisi. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bunyi panjang-pendek bahasa Inggris dalam kontras teori dengan bahasa Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga berusaha untuk mengetahui bagaimana penutur bahasa Indonesia memproduksi fonem vokal panjang-pendek bahasa Inggris sehingga persepsi dapat disimpulkan. Dan terakhir, penelitian ini mencoba menemukan bagaimana faktor ekstra lingual penutur bahasa Indonesia terkait akuisisi mempengaruhi produksi fonem tersebut. Metode penelitian yang dilakukan mulai dari pengumpulan data, analisis data hingga penyajian hasil, menggunakan sumber data primer yang dihimpun langsung kecuali untuk kontras teori yang didapatkan dari studi pustaka. Data primer yang dibutuhkan adalah waktu dalam memproduksi masing-masing bunyi dalam instrumen yang didapatkan responden melalui proses menyimak. Instrumen yang valid berupa 40 kata dan frase dalam bahasa Inggris, diduplikasi oleh responden dan dikonversi menjadi diagram bunyi untuk diukur waktunya. Waktu inilah yang menjadi variabel dependen. Responden untuk penelitian ini adalah 9 penutur bahasa Indonesia dari wilayah Timur. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menghitung nilai rerata waktu tiap responden untuk selanjutnya dilakukan perbandingan menggunakan Anova. Analisis kualitatif digunakan untuk menjelaskan fenomena hasil perbandingan untuk menyimpulkan persepsi. Variabel independen didapatkan melalui pengisian kuesioner yang disusun untuk menjelaskan faktor ekstra lingual responden dalam pemerolehan bahasa. Perbandingan kedua variabel dijelaskan melalui analisis kualitatif untuk mengetahui pengaruh faktor ekstra lingual terhadap produksi. Kontras teori mengidentifikasi bunyi panjang pendek pada bahasa Inggris sebagai fonem, sementara dalam bahasa Indonesia sebagai aksen. Analisis persepsi melalui perhitungan waktu luaran memperlihatkan bahwa responden cenderung memanjangkan bunyi dengan perbandingan varian yang signifikan diwakili oleh nilai Fhitung>Ftabel. Pelafalan fonem panjang menjadi lebih pendek dalam frase, terjadi akibat kontak bunyi karena proses morfofonemis. Pengaruh faktor non kebahasaan yang memberi dampak pelafalan menyerupai standar pada penelitian ini adalah motivasi belajar karena kurikulum sekolah dan kontak dengan dua media berbahasa Inggris yaitu musik dan film.
Variation in sound‟s production is common, including sound‟s variation in producing long-short vowel phonemes in English by Indonesian‟s speaker who considers English as a foreign language. The variation is facilitated by phonological contrast between two languages in theory, perception and acquisition. This study is designed to describe long-short sound of English vowel in contrast of theory with Indonesian. Moreover, it is also to examine Indonesian speaker production of English long-short vowel phonemes in order to analyze perception. Finally, it attempts to explore extra-lingual factors of Indonesian speaker relates to acquisition, which encourage the production. Method applied in this research including collecting, analyzing and processing data are developed from primary data. Meanwhile, contrast in theory is derived from secondary data through library research. The primary data is time obtained from process of listening and duplicating sound of a valid instrument, which are 40 words and phrases in English. This time is considered as dependent variable. The respondents are 9 Indonesian speakers from East. Quantitative analysis is applied to calculate mean of time attained by each respondent. Using Analysis of Variance (Anova) those means are then evaluated to get comparison among samples. Qualitative analysis is applied to explain the phenomena showed by the comparison to draw conclusion about perception. Independent variable is attained from a questioner which is designed to explain extra-lingual factors of respondent in language acquisition. Comparison between two variables is identified to explain the influence independent variable toward dependent variable. Contrast in theory brings differential because English considers long-short vowel sound as phonemes, while Indonesian considers them as accent. Analysis in perception is elucidated from variation of length which is significantly showed by the value of F>Ftable. Indonesian speakers tend to lengthen the sounds, yet are able to shorthen them in frase as result of morphophonemic‟s process. Non linguistics factors which bring impact toward native-like pronunciation are motivation to study the language as part of school curriculum and contact to both English music and movie.
Kata Kunci : variasi, fonem panjang-pendek, bunyi vokal, kontras fonologi, persepsi, akuisisi