EVALUASI KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN TERAPI BERBASIS INSULIN DI POLIKLINIK ENDOKRINOLOGI RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA

LOLITA, Dra. Tri Murti Andayani, Sp.FRS., Ph.D., Apt

2013 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Diabetes mellitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit kronik yang tidak bisa disembuhkan secara total yang berakibat pada Health Related Quality Of Life (HRQOL). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hidup pasien DM tipe 2 yang diterapi berbasis insulin berdasarkan faktor karakteristik pasien, faktor terkait terapi dan faktor terkait penyakit di Poliklinik Endokrinologi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan metode cross sectional. Data diambil secara concurrent secara interview dan dari rekam medis pada pasien yang berkunjung ke Bagian Endokrinologi RSUP Dr Sardjito antara Juli 2012 sampai dengan Maret 2013. Kriteria inklusi dari pasien meliputi pasien dengan terapi insulin tunggal dan kombinasi insulin-anti diabetik oral saat penelitian dilakukan, tidak ada kendala dalam bahasa dan tidak mengalami gangguan mental, dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Untuk mengukur kualitas hidup digunakan kuisioner Diabetes Quality of Life Clinical Trial Quessionnaire (DQLCTQ). Untuk melihat pengaruh jenis kelamin, status pendidikan, jenis terapi dan durasi penyakit terhadap kualitas hidup digunakan uji Mann Whitney. Untuk menguji pengaruh usia dan komplikasi penyakit terhadap kualitas hidup digunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian dari 137 pasien diketahui bahwa jenis kelamin (p=0,000) dan status pendidikan (p=0,000) berpengaruh signifikan terhadap nilai rata-rata kualitas hidup. Nilai rata-rata kualitas hidup pasien DM tipe 2 yang menggunakan terapi insulin tunggal adalah 62,84±9,59, sedangkan terapi kombinasi insulin-anti diabetik oral adalah 71,28±9,71. Berdasarkan uji Mann Whitney, perbedaannya tidak signifikan (p=0,269). Perbedaan jenis terapi secara statistik berpengaruh signifikan terhadap domain energi (p=0,027).

Type 2 Diabetes mellitus is a chronic disease that can not be cured completely, will affect Health Related Quality Of Life (HRQOL). The purpose of this study was to determine the QOL of type 2 DM with insulin-based therapy patients based on patient‟s characteristic factors, treatment-related factors and disease-related factors in Endocrinology Clinic Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta. This study is a comparative analytical research with cross sectional method. Data are taken concurrently by interview and from medical records of patients who visited the Endocrinology Clinic Dr. Sardjito Hospital between July 2012 until March 2013. The inclusion criteria of patients include patients who terated with insulin monotherapy or combination insulin - agent hypoglicemic oral during the study, no constraint in the language and not having a nervous breakdown, and willing to participate the study. The quality of life was measured by Diabetes Quality of Life Clinical Trial Quessionnaire (DQLCTQ). There are several statistical analysis used in this study. Mann Whitney for QOL analysis based on gender, educational status, type of treatment and duration of disease. Kruskall Wallis for QOL analysis based on age and complications of the disease. The results of 137 patients known that gender (p=0,000) and education status (p=0,000) was significantly influence the average value of quality of life. The average value of QOL in type 2 DM patients who use insulin mono therapy (62,84±9,59) and combination therapy insulin and oral hypoglicemic agents (71,28±9,71). Mann Whitney test showed that those score have not significant difference (p = 0.269). The difference therapy type was significantly influence the energy domain.

Kata Kunci : Diabetes mellitus tipe 2, terapi berbasis insulin, kualitas hidup, DQLCTQ