PENGGUNAAN MODEL SCS-CN UNTUK MENGESTIMASI RUNOFF PADA SUB DAS TUKAD NYULING-BALI

YULI MALINA, Dr. Ir. Ambar Kusumandari, MES.

2013 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Keberadaan data runoff sangat penting karena dapat digunakan untuk memantau kesehatan DAS. Namun faktanya untuk memperoleh data tersebut tidak mudah karena minimnya alat pemantau aliran sungai yang berupa SPAS. Oleh karena itu diperlukan adanya model yang dapat digunakan untuk menduga runoff. SCS-CN merupakan salah satu model yang sederhana dan sering digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini dilakukan di Sub DAS Tukad Nyuling-Bali. Tujuan penelitian ini meliputi: menghitung runoff dengan metode SCS-CN, mengetahui tingkat akurasi metode SCS-CN dalam pendugaan runoff, mengetahui keterkaitan tebal hujan terhadap runoff dan mengetahui keterkaitan komposisi penggunaan lahan terhadap runoff pada Sub DAS Tukad Nyuling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan tebal hujan antara 10,5 mm hingga 55 mm menghasilkan runoff yang berkisar 0,02 mm hingga 7,76 mm. Berdasarkan Goodness of Fit Test pada d.b. 12 apabila tingkat signifikansi α = 0,05 menghasilkan X2 Hitung sebesar 142,326 dan X2 Tabel sebesar 21,026. X2 Hitung > X2 Tabel sehingga kesimpulannya Ho ditolak (runoff hasil metode tidak fit dengan runoff hasil pengukuran langsung). Dengan kata lain metode SCS-CN tidak layak digunakan. Metode harus dikalibrasi agar memberikan hasil yang lebih akurat/mendekati akurat supaya dapat digunakan. Selanjutnya tebal hujan harian maupun tebal hujan lima hari sebelumnya diketahui sama-sama berpengaruh terhadap tebal runoff. Dengan penggunaan lahan yang didominasi oleh tegalan 44,46% dan kawasan hutan yang ada hanya 12,31% namun telah menunjukkan kinerja Sub DAS Tukad Nyuling baik.

Runoff data is very important because it can be used to monitor the health of watershed. But in fact, to obtain the data is not easy because of the lack of river flow monitoring equipment in the form of SPAS. Therefore where a model that can be used to predict runoff is needed. SCS-CN is one of the simplest model and is often used to resolve the issue. The research was carried out at Tukad Nyuling sub watershed. The research objectives are: calculate runoff with SCS-CN method, determine the level of accuracy of SCS-CN method in predicting runoff, knowing linkages the rainfall with runoff and knowing linkages the land use composition with runoff at Tukad Nyuling sub watershed. The result showed that the rainfall between 10,5 mm and 55 mm generate runoff that range 0,02 mm to 7,76 mm. Goodness of fit test based on d.b. 12 if the significance level α = 0,05 calculate yield X2 of 142,326 and X2 Table of 21,026. Calculate X2 > X2 Table so the conclusion Ho is rejected (runoff method result do not fit with the result of direct runoff measurements). In order word SCS-CN method is not feasible to use. Methods must be calibrated to provide a more accurate/close to accurate so that it can be used. Further daily rainfall or rainfall five days earlier known equally affect the runoff. With the land use is dominated by 44,46% moor and forest area there is only 12,31% but has performed well Tukad Nyuling sub watersheds.

Kata Kunci : model scs-cn, estimasi runoff pada sub DAS tukad