EVALUASI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH KABUPATEN HALMAHERA BARAT (Studi Kasus : Perusahaan Daerah Air Minum Kecamatan Jailolo)
Robert Faldy, Prof. Dr.Ir. Radianta Triatmadja
2013 | Tesis | S2 Teknik SipilAir merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia sehingga harus dapat tersedia dengan baik dan kontinyu. Ketersedian air bersih ditentukan oleh adanya sumber air dan jaringan yang mampu melayani kebutuhan masyarakat secara umum. Permasalahan yang terjadi pada jaringan eksisting berpengaruh secara langsung pada sistem distribusi jaringan air bersih itu sendiri. Penelitian ini dilakukan pada PDAM Kabupaten Halmahera Barat khususnya PDAM Jailolo, dengan melakukan simulasi menggunakan WaterNet 2,2. Untuk mendapatkan suatu kondisi jaringan yang optimal dilakukan optimalisasi terhadap sistem jaringan eksisting dan selanjutnya dilakukan analisis kajian untuk pengembangan sehingga kontinuitas pelayanan dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk mengetahui jumlah pemakai air (liter/orang/detik) pada kondisi eksisting digunakan data tagihan dari PDAM Jailolo tahun 2012, kemudian untuk pengembangannya dilakukan dengan cara menghitung proyeksi jumlah penduduk, dan penggunaan standar proyeksi kebutuhan air yang terdapat dalam Master Plan Air Minum Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008. Hasil perhitungan tersebut akan dimasukkan dalam node sebagai simpul kebutuhan pelanggan. Hasil simulasi WaterNet Jaringan eksisting dengan aliran berubah diketahui bahwa kinerja sistem jaringan tidak optimal yang ditandai dengan banyaknya aliran laminer pada pipa dan sisa tekanan di simpul pelayanan mengalami kurang tekanan, seperti di lokasi Desa Hoku-hoku, Acango dan Bubanehena. Kondisi ini sama dengan kondisi lapangan dimana masyarakat di ketiga desa tersebut untuk menikmati air bersih harus menunggu giliran. Optimalisasi jaringan eksisting dilakukan dengan cara menggandakan pipa yang berdiameter lebih besar dari Desa Soakonora ke Percabangan Desa Hoku-hoku, dan menaikkan elevasi dasar tangki serta memperbesar daya tampung tangki. Pompa yang bekarja dibuat satu titik pompa, hasilnya bila dibandingkan dengan kondisi eksisting sudah jauh lebih baik Mengantisipasi kebutuhan air di masa akan datang tahun 2021, maka pengembangan jaringan distribusi dilakukan dengan memanfaatkan sumber-sumber yang telah ada di kecamatan Jailolo, seperti sumber air Kusumadehe dan sumber Bobanehena.
Being one of the basic needs for human living, water should always be well provided and continually available. Clean water availability is determined by the existence of water spring and reliable network that is capable to serve the people’s need in general. The problem occurred in the existing network directly influences the water distribution system. This study was carried out in PDAM (The Regional Drinking Water Company) of the Regency of Halmahera Barat, especially in PDAM Jailolo, by using the WaterNet 2,2 simulations. To obtain optimum network condition, the existing network system was optimized and analysis on the development efforts in providing service continuity was carried out. To identify the amount of water usage (liter/person/second) at the existing condition, the 2012 billing data of PDAM Jailolo was used. The development was carried out by calculating the projected population number and the water demand standard as included on the drinking water Master Plan of the Regency of Halmahera Barat in 2008. The calculation result would be included in the node as the customer demand node. The WaterNet simulation results on the existing network with changing current showed that the system performance was not optimum. This was indicated by the large amount of linier current in the pipe and the inadequate pressure residue in the service node, such as in the location of Desa Hoku-hoku, Acango and Bubanehena. This condition was the same as the condition on field where the people of the three villages should queue only to enjoy clean water. The existing network optimization was carried out by doubling the pipe with larger diameter, such as in Desa Soakonora to the intersection of Desa Hoku-hoku, as well as by increasing the elevation of the tank base and enlarge the tank capacity. It was made that the working pump was on one point. The results showed a better condition than the existing condition. To anticipate the future water demand in 2021, it is required that the development of the distribution network should be taken by utilizing the source available in the district Jailolo, such as Kusumadehe and Bobanehena water springs.
Kata Kunci : Sistem Jaringan, Optimalisasi Sistem Jaringan