PERAN BIDAN DALAM PENCEGAHAN KEKERASAN TERHADAP ISTRI DI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Nining Tunggal Sri Sunarti, Dr. Ira Paramastri, M.Si., Psi.
2013 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang: Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategis. Bidan memberikan pelayanan kebidanan yang berkesinambungan dan paripurna, berfokus pada aspek pencegahan, promosi dengan berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat. Bidan memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatan perempuan yang mampu mengidentifikasi dan membantu mengatasi masalah kekerasan terhadap istri. Tujuan: Untuk mengetahui peran bidan dalam pencegahan kekerasan terhadap istri di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus dan bersifat deskriptif. Pengumpulan data melalui diskusi kelompok terarah dan wawancara mendalam. Subjek penelitian sebanyak 36 orang. Pengambilan subjek dalam penelitian ini dengan purposive sampling. Analisis data menggunakan model interaktif berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil dan Pembahasan: Peran bidan dalam pencegahan kekerasan terhadap istri adalah memberikan pendidikan tentang pencegahan kekerasan terhadap istri kepada masyarakat, memberikan arahan pada kader. Sebagai penggerak, bidan memberikan motivasi kepada masyarakat dan kader untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang bertujuan untuk pencegahan kekerasan terhadap istri. Sebagai fasilitator, bidan berupaya untuk memfasilitasi kegiatan di masyarakat. Sebagai advokat, bidan membantu masyarakat menentukan pilihan dalam melakukan pencegahan kekerasan terhadap istri. Sebagai perantara, bidan menjembatani masyarakat untuk melaksanakan pencegahan kekerasan terhadap istri. Kesimpulan: Peran bidan puskesmas dan bidan desa dalam pencegahan kekerasan terhadap istri adalah sebagai pendidik, penggerak, fasilitator, advokator dan perantara. Namun, pada bidan praktik mandiri peran-peran tersebut relatif kurang dilakukan.
Background: Midwives are health worker who have an important and strategic position. Midwives provide sustain maternity care that and whole, focusing on aspects of prevention, promotion based on partnership and empowerment. Midwives had important role in the health care of women who are able to identify and help to overcome issue of violence against wives. Objective: To determine the role of midwives in the prevention of violence against wives in Sleman, Yogyakarta. Method: This research was a qualitative case study design and descriptive. Collecting data through focus group discussions and in-depth interviews. The research subjects were 36 people. The subjects in this study choised by purposive sampling. Analysis of data used an interactive model in the form reduction, presentation and conclusion/verification. Result and Discussion: The role of midwives in the prevention of violence against wives as educator, motivators, facilitators, advocators, and mediators. As educators, midwives provide education in the prevention of violence against wives to the community, provide direction to the volunteers. As motivators, midwives provide motivation to the community and volunteers to participate in activities aimed at the prevention of violence against wives. As facilitators, midwives facilitated activities in the community. As advocators, midwives help people to make choices in the prevention of violence against wives. As mediators, midwives are bridging communities to implement prevention of violence against wives. Conclusion: The role of health centers and village midwives in the prevention of violence against wives are as educators, empowerers, facilitators, advocates and mediators. But in practice independent midwife roles are relatively less common.
Kata Kunci : peran bidan, pencegahan kekerasan terhadap istri