Laporkan Masalah

Penilaian Kerusakan dan Kehilangan Aset Peternakan Sapi Perah Akibat Awan Panas Pascaerupsi Merapi 2010 di Kecamatan Cangkringan

DIAN AYU LARASATI, Dr. Sunarto, M.S.

2013 | Tesis | S2 Geo-Informasi untuk Manajemen Bencana

Erupsi Merapi pada periode 26 Oktober hingga 5 November 2010 melumpuhkan kegiatan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan Gunungapi Merapi. Erupsi tersebut berdampak terhadap kondisi perekonomian sekitar gunungapi terutama sektor peternakan sapi perah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kerusakan dan kehilangan yang diderita sektor peternakan sapi perah yang terkena dampak erupsi. Metode DaLA (Damage and Loss Assessment) digunakan untuk menilai tipe dan nilai kerusakan, serta kehilangan pada sektor perternakan yang terdampak erupsi tersebut. Beberapa komponen yang digunakan dalam penilaian kerusakan dan kehilangan, antara lain jumlah ternak mati, kandang hancur serta perubahan jumlah produksi ternak pada periode sebelum dan sesudah kejadian erupsi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa seluruh ternak di wilayah penelitian mati. Sektor peternakan mengalami kerusakan berkisar antara Rp 7.200.000,- dan Rp 134.700.000,-., sedangkan hasil perhitungan nilai kerusakan di Dusun Kaliadem berkisar antara Rp 1.700.000,- dan Rp 68.100.000,- dan seluruh kandang hancur total. Berdasarkan aspek kehilangan, nilai kehilangan hingga Desember 2012 berkisar antara Rp 2.333.000,- dan Rp 69.926.000,-. Sedangkan di Dusun Kaliadem nilai kehilangan berkisar antara Rp 1.476.000,- dan Rp 105.340.000,- dan kegiatan peternakan sudah mulai pulih.

-

Kata Kunci : erupsi merapi, kegiatan peternakan, damage and loss assessment


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.