ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI PERUSAHAAN KONSTRUKSI MIGAS: STUDI PADA PT PT XYZ

Robi Surya Dwi Nugraha, Dr. Kuncoro Hartowidodo, M.Eng.

2013 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Bisnis konstruksi merupakan suatu aktivitas bisnis yang unik jika dilihat dari sudut pandang jenis jasa yang dihasilkan serta tenaga kerja yang terlibat di dalamnya. Faktor-faktor penting yang merupakan keunikan sekaligus tantangan pada perusahaan konstruksi adalah mutu pekerjaan proyek, waktu penyelesaian proyek dan biaya proyek. Salah satu upaya perusahaan untuk memenangkan persaingan dalam hal peningkatan mutu produk atau jasa adalah dengan mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008. Sertifikasi ini diyakini memberikan manfaat yang positif untuk melakukan bisnis di bidang konstruksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi ISO 9001:2008 serta untuk mengetahui harapan dan realita implementasi Sistem Manajemen Mutu yang berguna untuk perumusan strategi perusahaan. Penelitian ini menggunakan survei terhadap Sistem Manajemen Mutu di PT XYZ, sebuah perusahaan konstruksi di sektor minyak dan gas bumi di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi ISO 9001:2008 di PT XYZ dapat meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan. Hambatan yang terbesar pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ini adalah banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa pekerjaan sesuai dengan sistem audit. Hasil analisis uji-t menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara harapan dan kenyataan dari implementasi prinsip-prinsip manajemen mutu. Faktor-faktor manajemen mutu yang sudah dianggap berhasil untuk mencapai kepuasan pelanggan adalah fokus pelanggan, keterlibatan personel, pendekatan proses, peningkatan kesinambungan dan pembuatan keputusan berdasarkan fakta. Strategi peningkatan manajemen mutu perusahaan dengan pendekatan ISO 9001:2008 adalah dengan melakukan penerapan manajemen mutu terpadu (TQM) yang perlu difokuskan pada prinsip manajemen mutu kepemimpinan, pendekatan sistem untuk pengelolaan dan hubungan pemasok yang saling menguntungkan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

Construction business is a unique business activity when observing from the perspective of the services type that are produced and the labor involved in it. . The important factors that are unique and become a challenge for the construction company is the quality of the project, time completion time and project cost. One of the company's efforts to win the competition associated with the quality of products or services improvements is obtaining an ISO 9001:2008 certification. It is believed that the certification have a positif benefits for doing the business in construction sector. The purpose of this study is to determine the implementation of ISO 9001:2008 and recognize the expectations and the reality of quality management system implementation that will be useful for company strategy formulation. This study utilized a survey of the quality management system at PT XYZ, a construction company for the oil and gas sector in Indonesia. The analysis shows that the implementation of ISO 9001:2008 at PT XYZ can improve company‟s service quality. The biggest constrain in implementing the quality management system is the amount of time required to review the work related to auditing system. The t-test analysis result shows that there are significant differences between the expectations and reality of the principles of quality management. The quality management factors that are considered to be successful and achieve customer expectation are customer focus, personel involvement, process approach, continuous improvements and decision making based on facts. The strategy of improving the company‟s quality management by using ISO 9001:2008 approach is the Total Quality Management (TQM) implementation which is focusing on the quality management principles of leadership, systems approach to management, and mutually beneficial supplier relationships to meet customer expectation.

Kata Kunci : ISO 9001:2008, bisnis konstruksi, sistem manajemen mutu, prinsip manajemen mutu, manajemen mutu terpadu, kepuasan pelanggan