PENGARUH INSENTIF PAJAK PP.81/2007 TERHADAP KINERJA SAHAM, KINERJA KEUANGAN, DAN LIKUIDITAS SAHAM DI PASAR MODAL INDONESIA

Muhammad Shodiq, Prof. Dr. Eduardus Tandelilin, M.B.A.

2013 | Tesis | S2 Magister Manajemen

PP.81/2007 merupakan peraturan yang mengatur tentang pemberian Insentif Pajak PPh 5% bagi WP Badan yang berbentuk perseroan tebuka. Insentif pajak bisa memberikan pengaruh positif pada kinerja perseroan. Insentif Pajak dapat menurunkan kewajiban pajak perseroan sehingga pendapatan bersih setelah pajak bertambah dibandingkan dengan tidak memanfaatkan insentif pajak. Karena adanya keniakan pendapatan bersih setelah pajak, kinerja keuangan diharapkan juga meningkat. Kinerja sahampun diharapkan meningkat, Harapan lainnya seperti likuiditas saham juga meningkat karena kepemilikan saham terdistribusi ke banyak pihak. Tesis ini bertujuan untuk membuktikan pendapat tersebut. Penelitian dilakukan pada seluruh emiten di BEI dan kemudian dikelompokkan menjadi dua jenis. Kelompok 1 adalah kelompok emiten yang memanfaatkan PP.81/2007 sedangkan Kelompok 2 yang tidak memanfaatkan. Variabel penguji yang dipilih meliputi Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Annual Return (AR), Volume dan Frekuensi. Sedangkan untuk alat ujinya dipilih Independent sample t-test untuk menguji perbedaan kinerja antar dua kelompok tersebut dan Logit untuk mengukur kecenderungan pemanfaatan Insentif Pajak PP.81/2007. Hasilnya, ditemukan perbedaan yang signifikan dari kelima variabel tersebut. Variabel Volume dan Frekuensi pada Kelompok 1 jauh lebih baik dari pada kelompok 2. Sedangkan Kelompok 2 jauh lebih baik pada Variabel ROA, ROE, dan AR. Namun dari kelima variabel yang diteliti, hanya ROA dan Frekuensi mempengaruhi kecenderungan emiten memanfaatkan PP.81/2007 atau tidak.

PP.81/2007 are regulations governing the provision of 5% Income Tax Incentives for WP in the form of the company's Board. Tax incentives can have a positive influence on the performance of the company. Tax incentives can reduce tax liability of the company that net income after taxes increased compared to not take advantage of tax incentives. Due to the increase of net income after tax, financial performance is expected to increase. Performance of share is expected to increase, such as stock liquidity expectations also increased due to the ownership of shares distributed to many parties. This thesis aims to prove this point. The study was conducted on all listed companies on the Stock Exchange and was then grouped into two types. Group 1 is the group of companies that utilizes PP.81/2007 while Group 2 are not utilizing. Variables selected as testers include Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Annual Return (AR), Volume, and Frequency. As for the tool selected was Independent sample t-test to test the performance differences between the two groups and to measure the trend of utilization of Logit Tax Incentives PP.81/2007. As a result, significant differences of the five variables were found. Variable Volume and frequency in Group 1 is much better than in group 2. While Group 2 is much better on the variable of ROA, ROE, and AR. However, of the five variables studied, only ROA and frequency affect issuers to utilize PP.81/2007 trend or not.

Kata Kunci : Insentif Pajak, PP.81/2007, kinerja saham, annual return, kinerja keuangan, return on asset, return on equity, likuiditas saham, volume, frekuensi