Akuntansi Zakat Penghasilan pada Organisasi Pengelola Zakat
ANDI EKO SAPUTRA, Taufikur Rahman S.E., M.B.A
2013 | Skripsi | AKUNTANSIPenelitian ini bertujuan menemukan perlakuan akuntansi yang tepat untuk mengakomodasi praktik zakat penghasilan. Banyak praktik zakat penghasilan yang diimplementasikan melalui mekanisma pemotongan gaji secara langsung. Terlepas dari fakta bahwa hal tersebut menjadi sebuah kontroversi, prraktik tersebut masih tetap berjalan. Perlakuan akuntansi yang diterapkan menunjukkan bahwa potongan gaji diakui sebagai dana zakat ketika diterima oleh Organisasi Pengelola Zakat (amil). Penulis mengajukan kritik atas perlakuan tersebut terutama karena praktik tersebut tidak mempertimbangkan terpenuhinya syarat haul. Apabila perlakuan tersebut tetap dilaksanakan, maka akan muncul sejumlah implikasi yang tidak diharapkan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan pada ketentuan- ketentuan syariah dan standar akuntansi yang relevan (PSAK 109). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Organisasi Pengelola Zakat perlu membentuk sebuah jenis dana baru. Penulis mengusulkan untuk menamai jenis dana tersebut dengan istilah “dana tabungan zakatâ€. Potongan gaji akan diakui sebagai dana tabungan zakat ketika potongan gaji tersebut diterima oleh Organisasi Pengelola Zakat. Dana tabungan zakat dapat direalisasi menjadi dana zakat jika syarat-syarat zakat telah terpenuhi. Dana tabungan zakat disajikan secara terpisah terhadap jenis dana lainnya. Selain itu, terdapat beberapa informasi yang perlu diungkapkan di luar batang tubuh utama laporan keuangan.
This research is aimed to find the right accounting treatment to accommodate the practice of zakat on income. Many practice of zakat on income has been implemented through direct salary deduction mechanism. Apart the fact that it has been controversial, this practice has going on. Aplicated accounting treatment shows that the deduction from salary was being recognized as zakat fund when it was received by zakat organizer organization (amil). I offer critique about this treatment because it doesn’t consider the fulfillment of hawl requirement. There will be some unfavorable implication if this treatment is being aplicated. This research was conducted by doing examination of syari’ate rules as well as relevant accounting standard (PSAK 109). The result shows that zakat organizer organization need to form a new kind of fund. I propose using the term “zakat savings fund†for this kind of fund. The deduction from salary will be recognized as zakat savings fund when it was received by zakat organizer organization. Zakat savings fund can be realized as zakat fund if the zakat requirements have been fulfilled. Zakat savings fund is presented separately with another kind of fund. Beside those, there are some information that need to be disclosed on the out-side of the financial statements’s main body.
Kata Kunci : zakat penghasilan, perlakuan akuntansi, organisasi pengelola zakat (amil), kritik, dana zakat, dana tabungan zakat