PERAN INOKULUM Rhizobium TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI DI TANAH MASAM DALAM RUMAH KACA
DYAH PARMAWATI, Prof. Dr. Ir. Erni Martani
2013 | Skripsi | MIKROBIOLOGI PERTANIANKedelai merupakan salah satu komoditas pertanian penting di Indonesia dan produksinya masih rendah. Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan jalan ekstensifikasi ke luar Jawa, Sumatera dan Kalimantan walaupun ada kendala pada kemasaman tanah yang menimbulkan dampak negatif terhadap pertumbuhan bakteri dan produksi kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran inokulum Rhizobium toleran masam (INORHIZO) terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai di tanah masam. Penelitian dilakukan dalam rumah kaca skala polibag dengan pembanding tanah mineral, inokulum Rhizobium (LEGIN), serta menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian INORHIZO dan beberapa perlakuan dosis pengapuran dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi kedelai, lebih baik dibandingkan dengan perlakuan LEGIN, berturut-turut 0,52 ton/ha dan 0,32 ton/ha. Dosis penambahan kapur terbaik adalah 10 g/kg tanah dan aktivitas penambatan nitrogen mencapai 0,497 mmol/g.
Soybean is one of an important agricultural comodities in Indonesia and its production is still very low. Increasing the soybean production can be achieved by extensification measures to out side of Java, i.g. Sumatera and Borneo island, eventhough they has constraints on their acidity of soils, which can give the negative impact to the growth of nitrogen fixation bacteria and its soybean production. The purpose of research is to observe the role of Rhizobium inoculum acid tolerant (INORHIZO) on the growth and production of soybean plant in acid soil. The research was conducted in the glass hause, polybag scale, using mineral soil and Rhizobium inoculum (LEGIN) as a comparison model, and also CRD was done. Results showed that INORHIZO and some of liming doses treatments can increase the growth and production of soybean better than others, i.g. LEGIN inoculum, that are 0,52 ton/ha and 0,32 ton/ha respectively. The better result of liming dose is 10 g/kg of soil and nitrogen fixation up to 0,497 mmol/g.
Kata Kunci : Inokulum Rhizobium, pertumbuhan dan produksi kedelai, tanah masam dan mineral