Laporkan Masalah

PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP PELAKSANAAN KERJASAMA ANTAR DAERAH KARTAMANTUL (YOGYAKARTA, SLEMAN, BANTUL)

NOVIANA MEGAWATI, Alia Fajarwati, S.Si., M.IDEA

2013 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH

Kerjasama yang dilakukan oleh tiga daerah administratif antar kabupaten/kota yang ada di DIY, yaitu antara Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul yang tergabung dalam sekretariat bersama (Sekber) Kartamantul didirikan berdasarkan surat keputusan bersama ketiga pimpinan daerah yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Bupati Bantul, Bupati Sleman, dan Walikota Yogyakarta No 18 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Sekretariat Bersama Kartamantul. Dengan adanya kebijakan desentralisasi, menuntut tiap daerah untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki, tetapi juga memerlukan keberadaan daerah lain untuk dapat membantu dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi bersama. Suatu mekanisme kerja yang terorganisasi dengan baik serta rasa saling membutuhkan akan mampu menciptakan suatu kerjasama yang baik. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain mengetahui persepsi stakeholder terhadap pelaksanaan kerjasama antardaerah Kartamantul, mengkaji faktor-faktor yang menjadi keberhasilan/ketidakberhasilan kerjasama antardaerah Kartamantul, dan menilai efektivitas mekanisme kerjasama antardaerah Kartamantul. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis induktif kualitatif untuk menjelaskan fenomena secara rasional berdasarkan data dan faktor-faktor yang terkait secara deskriptif. Kerjasama Kartamantul secara garis besar sudah berhasil dan sesuai dengan visi dan misi yang menjadi pedoman dalam kerjasama. Kunci sukses kerjasama Kartamantul merupakan faktor keberhasilan dari kerjasama Kartamantul itu sendiri. Faktor ketidakberhasilan Kartamantul adalah rumitnya sektor yang ditangani, seperti pada sektor tata ruang. Selain itu juga terkendala mengenai masalah perijinan dalam mengadakan kerjasama. Secara keseluruhan, kerjasama Kartamantul ini dapat dikatakan efektif dalam membantu penyelesaian masalah sarana dan prasarana lintas wilayah perbatasan karena mampu mengatasi masalah-masalah yang selalu muncul tiap tahunnya.

Cooperation by the three administrative areas amongst districts in DIY between Yogyakarta, Sleman and Bantul incorporated in the Kartamantul Joint Secretariat. Established by decree with the three regional leaders contained in Joint Decree Bantul Regent, Sleman Regent , and Yogyakarta Mayor No. 18 Year 2001 on establishment of the Joint Secretariat Kartamantul. With the decentralization policy, requires each region to maximize its potential, but also requires the presence of other areas to assist in solving the problems faced with. A mechanism of action is well organized and a sense of mutual need will be able to create a good cooperation. The objectives of this research include the perception of stakeholders on the implementation of Kartamantul interregional cooperation, examine the factors of which the success and failure of Kartamantul regional cooperation Kartamantul, and assess the effectiveness of Kartamantul inter-regional cooperation mechanisms. The research method used in this research is a qualitative research method. Analysis of the data is inductive qualitative analysis use to explain the phenomenon rationally based on the data and the factors that associated with descriptive. In the main way Kartamantul cooperation is already successful and in accordance with the vision and mission of the guidelines in cooperation. The key of the successful Kartamantul cooperation are the success factors of collaboration itself. The Kartamantul failure factor is a complex sector to be addressed, as in the spatial planning sector. It is also constrained the licensing of organizing cooperation. Overall the Kartamantul cooperation can be said effective in helping resolve the infrastructure problems across the border because being able to address problems that emerged each year.

Kata Kunci : Kartamantul, kerjasama antardaerah, persepsi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.