EVALUASI TINGKAT EFEKTIVITAS PROGRAM SISTEM INFORMASI KEBENCANAAN DESA DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA LIMPASAN MATERIAL BANJIR LAHAR BERBASIS KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT (Kasus : Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman)

WISNU AJI NUGROHO, Dr. Rini Rachmawati, M.T.

2013 | Tesis | S2 Geo-Informasi untuk Manajemen Bencana

Permukiman dan penduduk disekitar Sungai Gendol dan Sungai Opak merupakan element at risk bahaya limpasan material banjir lahar dari Gunungapi Merapi, oleh karena itu perlu dilakukan upaya antisipasi untuk meminimalkan dampak terjadinya bencana tersebut. Tujuan penelitian ini adalah interpretasi visual dan pemetaan permukiman eksiting berdasarkan Citra GeoEye sebagai proses untuk pengolahan dan penentuan daerah rawan dan tidak rawan terhadap bahaya limpasan material banjir lahar dari Sungai Gendol dan Sungai Opak di Desa Argomulyo, menilai Indeks Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap bahaya limpasan material banjir lahar dari Sungai Gendol dan Sungai Opak pada tiap dusun di Desa Argomulyo berdasarkan peninjauan kembali pelaksanaan Sistem Informasi Kebencanaan Desa, dan evaluasi efektivitas pelaksanaan Sistem Informasi Kebencanaan Desa pada tiap dusun di Desa Argomulyo untuk meningkatkan kesiapsiagaan sebagai tindakan antisipasi pengurangan risiko bencana limpasan material banjir lahar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah interpretasi visual Citra GeoEye untuk pemetaan permukiman eksiting, pemetaan limpasan material banjir lahar, dan pembuatan zona kerawanan permukiman eksiting terhadap bahaya limpasan material banjir lahar. Pengisian kuesioner penelitian dan wawancara terhadap responden dilakukan untuk menilai kesiapsiagaan penduduk di Desa Argomulyo. Program Sistem Informasi Kebencanaan Desa dievaluasi berdasarkan efektivitas kegiatan sosialisasi dan pelatihan penanggulangan bencana serta efektivitas sistem peringatan dini berbasis layanan pesan pendek yang telah dilakukan di Desa Argomulyo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Citra GeoEye sangat baik digunakan untuk pemetaan penggunaan lahan dengan ketelitian interpretasi 97.3 %. Banyak dusun di Desa Argomulyo bernilai Indeks Dusun 65 – 100, artinya penduduk dusun tersebut telah siap – sangat siap menghadapi bahaya limpasan material banjir lahar. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan penanggulangan bencana efektif – sangat efektif membuat penduduk dusun-dusun yang rawan terkena limpasan material banjir lahar menjadi lebih siap dalam menghadapi ancaman limpasan material banjir lahar, namun sangat tidak efektif untuk penduduk yang tinggal di dusun yang tidak rawan terkena limpasan material banjir lahar. Sistem peringatan bencana berbasis layanan pesan pendek kurang efektif digunakan pada level penduduk Desa Argomulyo karena tidak praktis dan kurang dapat dipahami oleh penduduk.

Settlements and communities around Gendol River and Opak River are an element at risk hazard of material runoff lahar flood from Merapi Volcano, therefore it needs anticipation effort to minimize the impact of such disasters occurrence. The purpose of this study is a visual interpretation and mapping of existing settlements based on GeoEye Imagery as a process for processing and determining the prone area and not prone area hazard’s overflow of material runoff from Gendol River flow and Opak River in Argomulyo Village, assess the Community Preparedness Index to the danger hazard’s overflow of material runoff from Gendol River and Opak River in each Subvillages in Argomulyo based on implementation review of The Rural Disaster Information System, and evaluate the effectiveness’s implementation of the Rural Disaster Information System in each subvillages in Argomulyo to improve preparedness as anticipatory measures in disaster risk reduction to the material runoff of lahar flood. The method used in this study was a visual interpretation of GeoEye Imagery for mapping of existing settlement, mapping of material runoff lahar flood, and zoning of existing settlement vulnerability to hazards of material runoff lahar flood. Research questionnaires and in depth interviews with respondents was conducted to assess community preparedness in Argomulyo Village. The Effectiveness of Rural Disaster Information System Program wasevaluated based on the socialization and training of disaster management and the effectiveness of Early Warning Systems based on short messaging service that has been done in Argomulyo Village. The result of research showed that GeoEye imagery is very good used for land use mapping with interpretation accuracy 97.3%. Many Subvillages in Argomulyo are in range score between 65-100 of its Subvillage Index, it means that community of subvillages was ready - so ready to face the hazard of material runoff lahar flood. The socialization and disaster management training are effective - very effectively that made community of vulnerable Subvillages that have exposed to the material runoff of lahar flood become equipped to handle the threat of material runoff lahar flood, but it is not effective for the people who live in Subvillages that are not prone to the hazard of material runoff lahar flood. Early Warning System based on short message service in used is less effective at community level because it was impractical and could not be understood by the local people in Argomulyo Village.

Kata Kunci : Evaluasi, Efektivitas, Banjir Lahar, Kesiapsiagaan, Citra GeoEye