KORELASI ANTARA KADAR HEMOGLOBIN, FERITIN SERUM, DAN SOLUBLE TRANSFERRIN RECEPTOR PADA ANAK USIA 6-59 BULAN

dr. Fajar Diah Tri Kusumastuti, Prof. Dr. dr. Sutaryo, Sp.A(K)

2013 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDS

Deteksi defisiensi besi sebelum terjadi anemia sangat penting karena defisiensi Latar belakang: besi tanpa anemia dapat menyebabkan gangguan perkembangan neurokognitif yang dapat bersifat permanen, hal ini terutama pada populasi berisiko tinggi yaitu usia 1- 5 tahun. Diagnosis pasti pengecatan Prussian blue pada aspirasi sumsum tulang tidak rutin karena invasif. Hemoglobin sensitif untuk anemia defisiensi besi tetapi tidak sensitif untuk defisiensi besi. Pemeriksaan kadar ferritin serum sangat dipengaruhi faktor infeksi dan inflamasi. Deteksi defisiensi besi menggunakan soluble transferrin receptor (sTfR) sensitif namun belum banyak digunakan kecuali untuk tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana korelasi kadar hemoglobin, feritin serum dan sTfR pada anak usia 6-59 bulan. Desain penelitian studi Metode: cross sectional pada semua anak sehat usia 6 – 59 bulan yang datang ke pos pelayanan terpadu (POSYANDU) di Kotamadya Yogyakarta dan Kabupaten Bantul yang dipilih secara cluster sampling. Dilakukan anamnesis, pemeriksaan antropometri dan fisik, serta pengisian informed consent. Didapatkan subyek penelitian berjumlah 85 anak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang diperoleh berupa identitas, usia, jenis kelamin, berat dan tinggi badan anak, status gizi anak, pendidikan orang tua dan tingkat ekonomi keluarga. Selanjutnya pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan hemoglobin, feritin serum, dan sTfR. Uji korelasi Hasil: Uji independent t-test rata-rata kadar hemoglobin dan kadar sTfR pada subyek yang mengalami defisiensi besi dan yang tidak mengalami defisiensi besi ada perbedaan bermakna berturut-turut adalah p= 0,015 dan p= 0,001 (p < 0,05), sedangkan rata-rata kadar feritin serum tidak terdapat perbedaan bermakna p= 0,356 (p > 0,05). Spearman menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara kadar hemoglobin dengan feritin serum, dan kadar hemoglobin dengan sTfR. Koefisien korelasi keduanya berturut-turut adalah r= -0,220 (p=0,043), r= -0,317 (p=0,003). Uji korelasi Spearman kadar feritin serum dengan sTfR menunjukkan koefisien korelasi r=-0,033 (p=0,767) sehingga secara statistik terdapat hubungan tidak bermakna dengan kekuatan lemah. Semakin besar kadar Simpulan: hemoglobin, maka semakin kecil kadar feritin serum. Semakin besar kadar hemoglobin, maka semakin kecil kadar sTfR. Semakin besar kadar feritin serum, maka semakin kecil kadar sTfR.

Background: Early detection of iron deficiency before anemia in early children especially beyond 6-59 months become important due to its impact to permanent neurocognitive development disorder. Bone marrow aspiration with Prussian blue staining was not routinely done because of the invasive procedure. Hemoglobin is unsensitive tool for iron deficiency without anemia and serum ferritin influenced by infection and inflammation. Soluble transferrrin receptors (sTfR) is a sensitive marker for detecting iron deficiency state but is not used widely in daily practice. Objective: to determine the correlation between hemoglobin level, serum ferritin, and soluble transferrin receptor in early children 6-59 months. Methods: This cross sectional study was performed in 6-59 months old children who visited POSYANDU in Yogyakarta and Bantul districs that choosen by cluster sampling. Anamnesis, anthropometric and physical examination was performed. Inclusion criteria were health children appropiate with anamnesis and examination results. Children who received iron supplementation we excluded. After fulfilled the informed consent, amount subjects are 85 children. After that, blood sample was collected to examined hemoglobin, serum ferritin, and soluble transferrin receptor level. Results: Spearman correlation test showed a significant correlation between hemoglobin level and serum ferritin level and also between hemoglobin level and sTfR with coefficient correlation respectively r= -0,220 (p=0,043), r= -0,317 (p=0,003). Coefficient correlation between serum feritin level and sTfR was r=- 0,033 (p=0,767). Statistically, the correlation is not significant. Conclusion: The increase level of hemoglobin will correlate with the decrease level of serum ferritin and sTfR. Meanwhile, the increase level of serum ferritin will correlate with the decrease level of sTfR.

Kata Kunci : hemoglobin, feritin serum, soluble transferrin receptor, korelasi, defisiensi besi