KERAGAMAN GENETIK SUKU BANGSA JAWA DAN SUNDA BERDASARKAN PENANDA ISSR (Inter Simple Sequence Repeats)
TENTREM LESTARI, Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc.
2013 | Tesis | S2 BiologiIndonesia merupakan negara dengan keragaman suku bangsa dan budaya yang tinggi, di mana kondisi geografis dan budaya antara suku yang satu dengan yang lainnya berbeda. Lebih dari 500 suku bangsa terdapat di Indonesia. Adanya keragaman ciri antara suku yang satu dengan suku yang lain tersebut memungkinkan timbulnya keragaman genetik di antara suku bangsa yang ada di Indonesia. Keragaman genetik suku bangsa di Indonesia merupakan suatu aset bagi dunia pengetahuan yang penting untuk diteliti. Suku Jawa dan Suku Sunda, merupakan suku dengan anggota populasi terbesar dibandingkan suku lain di Indonesia, serta mempunyai distribusi penyebaran yang luas di Indonesia, sehingga penelitian identifikasi keragaman genetik Suku Jawa dan Suku Sunda sangat penting dilakukan. Identifikasi keragaman genetik dapat dilakukan dengan menggunakan penanda molekuler yaitu identifikasi keragaman genetik berbasis karakteristik DNA (sidik jari DNA). Salah satu dari penanda molekuler yang digunakan untuk analisa DNA adalah ISSR (Inter simple Sequence Repeat). Penelitian ini bertujuan untuk menganalis keragaman genetik antara Suku Jawa dan Suku Sunda berdasarkan penanda molekuler ISSR (Inter simple Sequence Repeat), serta menganalis keragaman genetik yang terdapat pada individu dalam masing-masing Suku Jawa dan Suku Sunda. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DNA genom darah dari Suku Jawa dan Suku Sunda masingmasing sebanyak 35 sampel. Metode penelitian dengan teknik PCR menggunakan 3 macam primer ISSR (Inter Simple Sequence Repeat) hasil seleksi. Hasil amplifikasi ditentukan skornya dan dianalisis menggunakan program MVSP 3.1. Hasil amplifikasi DNA menggunakan 3 primer ISSR menghasilkan presentase polimorfisme sebesar 94,47 % dan berdasarkan dendrogram yang terbentuk, dihasilkan dua kelompok /cluster utama dengan similaritas 56,3%. Pembagian kelompok/cluster yang terbentuk belum mencerminkan pembagian kelompok menurut suku bangsa, sehingga primer yang digunakan belum dapat dijadikan marka pembeda antar populasi Suku Jawa dan suku Sunda. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah dihasilkannya data awal karakteristik DNA Suku Jawa dan Suku Sunda, yang dapat diaplikasikan untuk kepentingan forensik, bioantropologi, dan biomedis.
Indonesia is a country with high ethnic and cultural diversity, where the geography and culture of the tribe that different from one another. Indonesia have more 500 ethnic groups. The diversity of traits among a tribe with other tribes will allow the emergence of genetic diversity among ethnic groups in Indonesia. It is asset of knowledge which is important to study. Identification of genetic diversity can be performed using the identification of molecular markers of genetic diversity based on the characteristics of DNA (DNA fingerprinting). ISSR (Inter Simple Sequence repeats) was one of the molecular markers used for DNA analysis. This study aims to analyze the genetic diversity between Javanese and Sundanese based on molecular markers ISSR (Inter Simple Sequence Repeat), as well as analyze the genetic diversity contained in each individual in Javanese and Sundanese. There were 59 sample used in this study were genomic DNA from the blood of Javanese and Sundanese. This research by PCR methods using 3 primers of ISSR (Inter Simple Sequence Repeat) was selected. Then after having scored and analyzed PCR proceeds using the MVSP 3.1 program got polymorphism 94,47% and based on dendrogram get two main clusters with 56,3% in similarity. But clusters formed has not showed the differ markers. The research important because it can be applied to the determination of fingerprints on forensic evidence, description of the genetic map of genetic diversity, as well as the analysis of kinship among the ethnic groups in Indonesia and beyond.
Kata Kunci : Suku Jawa, Suku Sunda, penanda ISSR