Laporkan Masalah

ANALISIS PEMASARAN JERUK SIAM DI KABUPATEN KARO

RONYANDA SAPUTRA, Dr. Ir. Any Suryantini, MM.,

2013 | Tesis | S2 Ekonomi Pertanian

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui saluran pemasaran jeruk siam, (2) Mengetahui besarnya margin pemasaran jeruk siam untuk setiap salurannya, (3) Mengetahui besarnya farmer’s share pada saluran pemasaran jeruk siam, dan (4) Mengidentifikasi ada/tidaknya integrasi pasar pada pemasaran jeruk siam. Metode analisis yang digunakan adalah analisis marjin pemasaran, analisis uji beda rata-rata (t-test), analisis farmer’s share dan analisis korelasi. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan petani jeruk siam di Kabupaten Karo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa saluran pemasaran yang terjadi di Kabupaten Karo yaitu Petani - Pedagang pengumpul – Pedagang besar – Pedagang pengecer - Konsumen. Marjin pemasaran di Pasar Buah Berastagi yaitu Rp 15.656/kilogram, marjin pemasaran di Pasar Pajak Melati Medan yaitu Rp 8.906/kilogram dan Swalayan Buah Berastagi di Medan yaitu Rp 12.156/kilogram. Berdasarkan perhitungan farmer’s share maka diperoleh pada Pasar Buah Berastagi memiliki nilai sebesar 21,72%, Pasar Pajak Melati Medan sebesar 32,78% dan Swalayan Buah Berastagi di Medan dengan nilai sebesar 26,33%. Berdasarkan analisis korelasi diperoleh integrasi vertikal yang paling kuat terjadi pada integrasi harga di tingkat petani dengan harga konsumen di Pasar Buah Berastagi dengan nilai sebesar 0.960, dan yang paling kecil adalah integrasi harga di tingkat petani dengan harga di Swalayan Buah Berastagi di Kota Medan dengan nilai sebesar 0.839, sedangkan integrasi horizontal yang paling tinggi adalah integrasi harga konsumen di Pasar Buah Berastagi – Pasar Pajak Melati Kota Medan dengan nilai sebesar 0.909, dan yang paling rendah adalah di Pasar Buah Berastagi – Swalayan Buah Berastagi Kota Medan sebesar 0.738

The purpose of this study to determine (1) marketing channel of Siam Orange, (2) marketing margin of each marketing channel, (3) farmer's share and (4) to identify market integration of Siam Orange marketing. The analysis that are used in this research are marketing margin, farmer's share, and correlation analysis. The data collected for this research analysis is primary data by interviewing farmers of Siam Orange. The results of this research indicates that marketing channel of Siam Orange produced in Karo District is Farmers - Collectors - Wholesalers - Retailers - Consumers. Marketing margin obtained in Berastagi Traditional Market, Pajak Melati Traditional Market in Medan and Berastagi Fruit Store in Medan respectively are Rp 15.656/kg, Rp 8.906/kg and Rp 12.156/kg. Farmer's share acquired in Berastagi Traditional Market, Pajak Melati Traditional Market in Medan and Berastagi Fruit Store in Medan respectively are 21.72%, 32.78% and 26.33%. Based on correlation analysis, the strongest vertical integration is occurred between farmer and consumer price in Berastagi Traditional Market and the coefficient of correlation is 0.960. The weakest vertical integration is occurred between farmer and consumer price in Fruit Store in Medan and the coefficient of correlation is 0.839. The highest coefficient correlation of price horizontal-integration is 0.909 that is between consumer prices in Berastagi Traditional Market – Pajak Melati Traditional Market and the lowest coefficient correlation of price horizontal-integration is 0.738 which is between consumer price in Berastagi Traditional Market and Berastagi Fruit Store in Medan.

Kata Kunci : marjin pemasaran, farmer’s share, integrasi vertical, integrasi horizontal.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.