Kemunculan Isu RMS dan Pengaruhnya dalam Konflik Ambon 1999
Christian Herman Johan de Fretes, Dr. Eric Hiariej, M.Phil.
2013 | Tesis | S2 Ilmu Politik/Hubungan InternasionalTesis yang berjudul Kemunculan Isu RMS (Republik Maluku Selatan) dan Pengaruhnya Dalam Konflik Ambon 1999 ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana isu RMS ini muncul dan pengaruhnya pada konflik yang terjadi di Ambon. Sebelumnya Isu RMS ini tidak pernah dibicarakan dan tidak pernah menjadi topik yang dominan di dalam kehidupan social maupun politik masyarakat Ambon semenjak ditumpas habis oleh pasukan militer TNI di tahun 1962. Isu RMS mulai menjadi isu utama setelah peristiwa konflik 1999 terjadi. Konflik yang awalnya terjadi akibat pertikaian dua pemuda yang berasal dari etnis yang berbeda bertikai dan berkembang menjadi konflik antar agama. Pada prosesnya konflik ini muncul pernyataan dari beberapa pihak yang menyatakan bahwa RMS adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap pembunuhan masyarakat muslim dan ingin mendirikan negara sectarian berbasis kristen di wilayah Selatan Maluku. Akibat dari framing ini muncul mobilisasi dalam jumlah yang besar oleh salah satu organisasi agama menuju Ambon yang kemudian akan dianalisa menggunakan teori Gerakan Sosial. Faktor - faktor untuk bisa terjadinya sebuah Gerakan Sosial adalah Proses Framing dan Mobilisasi dan didukung dengan adanya Political Opportunity (kesempatan Politik) setelah runtuhnya kekuasaan pemerintah yang otoritarian di bawah Soeharto. Isu RMS yang dikembangkan oleh media yang mengutip pernyataan-pernyataan dari beberapa tokoh agama dan negara sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam konflik. Telah membawa isu ini ke ranah lebih luas melibatkan kelompok-kelompok seperti laskar jihad yang bersimpati dan tergerak secara emosi karena rasa solidaritas agama maupun juga nasionalisme. Selain untuk solidaritas agama kelompok ini juga termotivasi untuk melawan gerakan separatism RMS. Hadirnya FKM (Front Kedaulatan Maluku) sebagai eksistensi isu RMS dengan aktivitasnya kemudian menjadi penghambat akan proses perdamaian dan berpengaruh dalam meningkatkan eskalasi konflik Ambon.
The thesis entitled Emerging of The Issues RMS and Its Influence in Ambon Conflicts 1999. Aims to explain how the RMS issue emerged and its influence on the conflict in Ambon. RMS issue was never discussed and never become a dominant topic in the social and political life of the community in Ambon since this movement annihilated out by TNI troops in 1962. RMS issues began bustling as a major issue after the 1999 conflict occurred. The conflict that started by two young men who come from different ethnic conflict and develop into conflicts between religions. In the process of this conflict arise statements came from several parties claimed that RMS was the responsible party for the killing of Muslims and want to establish a state-based sectarian Christian in the South Moluccas. As a result of this framing, mobilization appear in large numbers by one religious organization to Ambon. One factor could be the process of framing and mobilization is due to a Political Opportunity after the fall of the authoritarian government under Soeharto. RMS issues developed by the media, citing statements from some religious leaders and the state as the responsible party in the conflict. Has brought this issue into the broader realm involving groups such as Laskar Jihad were sympathic and emotionally moved by a sense of religious solidarity and nationalism as well. In addition to the religious solidarity was also motivated to fight separatism movement RMS. The presence of FKM (Maluku Sovereignty Front) as the existence of the issue of RMS with activities then the bottleneck would affect the peace process and increased the escalation of the conflict in Ambon.
Kata Kunci : FKM (Front Kedaulatan Maluku), Gerakan Sosial, Konflik, Laskar Jihad, RMS