PENYESUAIAN DIRI (PERSONAL ADJUSTMENT) AKIBAT BENTURAN BUDAYA BARAT-TIMUR DALAM NOVEL ARRAJULU ALLAZĪ ĀMANA KARYA NAJĪB KYLANI Analisis Psikologi Sastra
MELA YUNANDA, Prof. Dr. Taufik Ahmad Dardiri, S.U.,
2013 | Tesis | S2 Ilmu Perbandingan Agama/Kajian Timur TengahPenyesuaian diri merupakan proses yang meliputi respon mental dan perilaku yang merupakan usaha individu untuk mengatasi dan menguasai kebutuhan-kebutuhan dalam dirinya, ketegangan-ketegangan, frustasi, dan konflik-konflik agar terdapat keselarasan antara tuntutan dari dalam dirinya dengan tuntutan atau harapan dari lingkungan di tempat ia tinggal. Penyesuaian diri (Personal Adjustment) merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara diri individu dengan lingkungannya. Hal ini dapat dialami oleh seseorang yang berada pada lingkungan baru. Jika tokoh memiliki kesiapan mental sebelum berpindah ke suatu tempat baru, maka ia dianggap berhasil menyesuaikan diri dengan baik (well adjusment). Hal ini ditandai dengan kesiapan tokoh dengan mengetahui kapasitas diri sendiri berupa kemampuan, kelebihan diri dan kekurangan, memiliki pengendalian diri yang baik, keutuhan pribadi, kematangan respon, dan rasa tanggung jawab. Individu yang memiliki penyesuaian diri yang baik (well adjustment person) adalah mereka dengan segala keterbatasannya, kemampuannya serta kepribadiannya telah belajar untuk bereaksi terhadap diri sendiri dan lingkungannya dengan cara efisien, matang, bermanfaat, dan memuaskan. Efisien artinya bahwa apa yang dilakukan individu tersebut dapat memberikan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan tanpa banyak mengeluarkan energi, tidak membuang waktu banyak, dan sedikit melakukan kesalahan. Matang artinya bahwa individu tersebut dapat memulai dengan melihat dan menilai situasi dengan kritis sebelum bereaksi. Bermanfaat artinya bahwa apa yang dilakukan individu tersebut bertujuan untuk kemanusiaan, berguna dalam lingkungan sosial, dan yang berhubungan dengan Tuhan. Selanjutnya, memuaskan artinya bahwa apa yang dilakukan individu tersebut dapat menimbulkan perasaan puas pada dirinya dan membawa dampak yang baik pada dirinya dalam bereaksi selanjutnya. Mereka juga dapat menyelesaikan konflik-konflik mental, frustasi dan kesulitan-kesulitan dalam diri maupun kesulitan yang berhubungan dengan lingkungan sosialnya serta tidak menunjukkan perilaku yang memperlihatkan gejala menyimpang (maladjustment). Novel Arrajulu Alladzi Amana berlatar dua budaya Roma (Barat) dan Dubai (Timur). Novel ini menggambarkan perbedaan dunia Barat dan dunia Timur secara gamblang, benturan peradapan Islam dan Kristen yang terjadi hingga sekarang. Bahwasanya orang-orang yang hidup di Barat dengan penuh kemoderenisasi tidak selamanya merasa puas, merasa tenang dan merasa damai, buktinya banyak hamba dari Barat yang menjelajahi dunia Timur dan menemukan kepuasan, ketenangan dan kedamaian batin melalui Islam. Hal ini memberi pengaruh terhadap tokoh-tokoh yang berperan di dalamnya. Umumnya seseorang yang berpindah budaya akan mengalami gejala-gejala akut seperti penolakanpenolakan fisik (Culture Shock). Namun, tokoh mampu menjembatani pertentangan dua budaya yang ia alami dengan baik. Perubahan karakter tokoh ini yang akan dibahas lebih lanjut beserta solusi bagaimana menyesuaikan diri di bawah pertentangan dua budaya.
Personal Adjustment is a process that includes mental and behavioral responses to attempt the individual and the self requirements, tensions, frustasions, and conflicts. The objective of this process is to create an harmony between the demands from himself or expectations of the environment where he lived. Adjustment (Personal Adjustment) is a dynamic proccess to change individual behavior to make more appropriate relationship between the individual with the environment. It is can be experienced by someone who lived at a new environment. If a person has a mental readiness before moving to a new place, he was considered successful (well adjustment). Includes the readiness of leaders to determine self ability and capacity, self advantages and disadvantages, have good self-control, personal integrity, maturity, response, and sense of responsibility. People who have good adjustment (well adjustment person) with all limitations, abilities and personalities have learned to react themselves and their environment with efficient, mature, useful, and satisfying. Efficient means that the individual can deliver expected results without expending much energy, do not waste a lot of time, and make a little mistakes. Adult means that the individual can begin to see and assess the situation critically before reacting. This means that was intended for humanitarian individuals, useful in a social environment, and related to God. Furthermore, satisfactory means that the individual can leads to a feeling of self satisfaction and brings a good impact of himself for the next reaction. They can also resolve mental conflicts, self frustrations and difficulties with the social environment and do not show symptoms of deviant behavior (maladjustment). Arrajulu Alladzi Amana novel has two cultures set in Rome (West) and Dubai (East). This novel describes the differences in the Western and Eastern world clearly, clash of civilizations between Muslims and Christians occurred until now. The people who live in the West with a full modern life are not always feel satisfied, calm and peace. We can see human exploring from west to east and finding contentment, tranquility and inner peace from Islam. It gives effect to the characters. Generally, a person who changed the culture will get experience acute symptoms such as physical rejections (Culture Shock). However, he was able to bridge the two cultures with good experience. The different character and how to adapt with win solutions between the two cultural conflict that will be further discussed.
Kata Kunci : Penyesuaian Diri, Benturan budaya, Psikologi Sastra, Arrajulu AlladzĪ Āmana, NajĪb Kylani.