PEMENUHAN KEBUTUHAN NASIONAL LIQUFIED NATURAL GAS (LNG) MELALUI RESTRIKSI EKSPOR DITINJAU DARI THE GENERAL AGREEMENT OF TARIFF AND TRADE (GATT)

Dhio Yan Larantino Shakarov, Prof. Dr. M. Hawin, S.H., LL.M., Ph.D,

2013 | Tesis | S2 Magister Hukum

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa kebijakan restriksi ekspor LNG yang diterapkan pemerintah Indonesia yang dikenal dengan sebutan Domestic Market Obligations (DMO) ditinjau dari The General Agreement of Tariff and Trade (GATT) yang telah diratifikasi oleh Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994. Terutama ketentuan Pasal XI GATT mengenai General Elimination of Quantitative Restrictions, Pasal XX GATT mengenai General Exceptions dan Penerapan General Most-Favoured-Nation Treatment. Penelitian ini memfokuskan pada penelitian kepustakaan karena akan lebih banyak mengkaji peraturan perundang-undangan, serta teori tentang konsep dan asas hukum. Namun dalam beberapa batasan, diperlukan berbagai data yang sifatnya informatif dan justifikatif melalui studi lapangan. Studi lapangan ini dilakukan karena dituntut oleh jenis pertanyaan dalam perumusan masalah yang menghendaki jawaban berupa persepsi dan analisis dari suatu keadaan atau kasus yang berkaitan dengan teori hukum dan aturan perundang-undangan, seperti asas dalam The General Agreement of Tariff and Trade. Dari analisis yang dilakukan terlihat bahwa kebijakan DMO tidak memenuhi salah satu unsur yang ditetapkan beberapa pasal yang terkait dengan kebijakan DMO ini, antara lain Pasal XI GATT untuk menerapkan restriksi ekspor, Pasal XX GATT mengenai pengecualian untuk menerapkan kebijakan DMO, dan pasal-pasal lain yang terkait dengan kebijakan DMO dan perlakuan yang sama kepada anggota WTO lain.

This study aimed to analyze the LNG export restriction policy applied by the government of Indonesia known as the Domestic Market Obligations (DMO) in terms of the General Agreement of Tariffs and Trade (GATT), which has been ratified by Indonesia through Law No. 7 of 1994. Especially the provisions of Article XI of the GATT General Elimination of Quantitative Restrictions, Article XX of the GATT General Exceptions and Application of General Most Favoured-Nation-Treatment. This study focuses on the research literature as more reviewing legislation, as well as theories about the concepts and principles of law. However, in some limits, required a variety of data that are informative and justifikatif through field studies. The field study was conducted as required by the type of questions in the formulation of problems that require an answer in the form of perception and analysis of a situation or case relating to the theory of law and the rule of law, such as the principles of the General Agreement of Tariffs and Trade (GATT). From the analysis carried out shows that the DMO policy does not meet one of the elements that set several articles related to the DMO policy, among others, Article XI of the GATT to apply export restrictions, GATT Article XX exceptions to implement the DMO policy, and other articles of the DMO and policies related to equal treatment to other WTO members.

Kata Kunci : Restriksi Ekspor, DMO (Domestic Market Obligations), Pengecualian Umum