PENJERNIHAN AIR DENGAN PROSES KOAGULASI DAN FLOKULASI MENGGUNAKAN FERI SULFAT
Yusuf, ST., Ir. Harry Sulistyo, SU., Ph.D.
2013 | Tesis | S2 Teknik KimiaProses koagulasi dan flokulasi merupakan suatu tahapan penting dalam proses water treatment atau pengolahan air. Peningkatan efektivitas dan efesiensi pada tahapan ini akan sangat berpengaruh terhadap proses keseluruhan. Dalam proses koagulasi dan flokulasi digunakan senyawa kimia yang disebut koagulan, berfungsi menetralkan permukaan padatan koloid yang bermuatan dalam air sehingga terbentuk flok yang mudah mengendap. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah air waduk Sermo Kulon Progo yang mengandung 320 ppm padatan koloid dan suspensi, dengan menggunakan koagulan feri sulfat. Variabelvariabel yang ditinjau meliputi dosis feri sulfat dan PH. Penelitian dilakukan dengan mencampurkan feri sulfat dengan dosis tertentu dan PH tertentu pada sampel dalam gelas beker yang dilengkapi dengan pengaduk magnetik. Pengadukan meliputi pengadukan cepat (240 rpm) selama 5 menit dan diikuti dengan pengadukan lambat (60 rpm) selama 10 menit kemudian diukur absorbansinya dengan UV/Visible. Dari hasil penelitian diperoleh dosis feri sulfat dan PH optimum berturut-turut 100 ppm dan 9. Data diatas digunakan untuk mendapatkan nilai konstanta pengendapan (kd) yang merupakan fungsi bilangan reynold dari padatan tersuspensi dalam air. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai konstanta pengendapan semakin besar dengan semakin besar diameter flok yang terbentuk. Hal ini disebabkan dengan makin besar diameter flok yang terbentuk maka kecepatan settling makin besar dan menaikkan nilai bilangan reynold (Re). Hubungan empirik bilangan reynold (Re) dan konstanta pengendapan mengikuti persamaan : kd = 51,98 Re 0,3735 dengan kesalahan relatif rata-rata : 9,8%
Coagulation and flocculation processing are the most essential parts of water treatment. Therefore the increasing effectivity and efficiency in these parts will influence all of processess. In coagulation and flocculation processess use a coagulant, to neutralize colloid surface’s charge for forming floc which could settle fast. This research use ferric sulphate as coagulant to sermo’s lake water in Kulon Progo. The raw water contents about 320 ppm colloidal and suspended solid. Observed variables were ferric sulphate dose and pH, use beaker glass and magnetic stirrer. The agitation consist of fast agitation (240 rpm) was conducted in 5 minutes and followed by slow agitation (60 rpm) in 10 minutes then the absorbency value was measured using UV/Visible. From this research, those were obtained optimum ferric sulphate dose 100 ppm and optimum pH=9. The data are used to calculate Sedimentation Constant (kd) that constitute Reynold function. The reseach’s result showed that Sedimentation Constant (kd) would be greater for larger floc diameter. This is caused for increasing floc diameter would enlarge settling velocity and Reynolds Number (Re). in this research relationship between Sedimentation Constant (kd) and Reynolds Number (Re) was found suitable with following equation : kd = 51,98 Re 0,3735 with average error : 9,8%
Kata Kunci : water treatment