MYTH OF PETALANGAN IN TENAS EFFENDY’S BUJANG TAN DOMANG (A STUDY OF MYTH ROLAND BARTHES)
Alvi Puspita, Prof. Dr. Faruk, S.U.
2013 | Tesis | S2 SastraPenelitian ini menguraikan mitos dan ideologi yang terdapat dalam buku Bujang Tan Domang, Sastra Lisan Orang Petalangan susunan Tenas Effendy. Teori yang digunakan adalah teori mitos Roland Barthes. Konsep dasar dari teori ini menyatakan bahwa segala sesuatu yang bersifat naratif berpotensi terkandung mitos didalamnya. Mitos menurut Barthes adalah sistem penandaan tingkat kedua yang merupakan sebuah tipe wicara yang fungsi utamanya mengubah sejarah menjadi alam. Sejarah yang diubah menjadi alam adalah sebuah usaha untuk menancapkan sebuah ideologi dan kepentingan tertentu. Buku Bujang Tan Domang sebagai objek kajian dalam penelitian ini berisikan transkripsi dari lisan ke tulisan sebuah sastra lisan Nyanyi Panjang milik pesukuan Monti Raja, salah satu pesukuan dalam masyarakat Petalangan di Riau. Selain itu, isi buku juga disertai dengan prakata dari Henri Chambert-Loir dan pendahuluan dari Tenas Effendy. Bagian pendahuluan terdiri dari alasan pembukuan sastra lisan Bujang Tan Domang, metode yang digunakan, serta penjelasan tentang Nyanyi Panjang dan kondisi terkini masyarakat Petalangan. Berdasarkan teori mitos Roland Barthes, penelitian ini mengungkapkan sistem semiologi dari buku Bujang Tan Domang yang terdiri dari sistem linguistik dan sistim mitis. Dari kedua sistem tersebut dicari makna denotasi, makna konotasi, bentuk/form, serta konsep/concept untuk kemudian dicari hubungan antara satu dengan yang lain. Pembacaan terhadap hubungan antara makna denotasi dan makna konotasi, form dan concept akan mengungkapkan mitos yang terdapat dalam buku Bujang Tan Domang. Setelah mitos ditemukan maka diungkapkan ideologi dan kepentingan yang tedapat pada buku tersebut. Hasil dari penelitian ini bahwa buku Bujang Tan Domang merupakan sebuah buku yang politis dan ideologis. Teks kisah Nyanyi Panjang Bujang Tan Domang adalah form yang dimanfaatkan concept (intensi, motivasi dan konteks) untuk membangun sebuah mitos bahwa Petalangan adalah representasi Riau. Pemitosan Petalangan sebagai Riau berhubungan dengan dua ideologi utama dalam buku ini yaitu nasionalisme Riau dan penjunjungan nilai-nilai Melayu. Kedua ideologi tersebut bermuara pada kepentingan ekonomi. Nasionalisme Riau adalah sebuah semangat untuk menuntut pusat (negara) agar melakukan pembagian hasil alam yang adil antara negara dan Riau sebagai provinsi. Penjunjungan nilai-nilai Melayu selain sebagai usaha untuk penguatan jati diri dalam era global, juga adalah sebuah strategi yang menjadikan budaya sebagai alat untuk memperoleh bantuan-bantuan yang bersifat ekonomi.
This study explains the myths and ideologies contained in the Bujang Tan Domang, Sastra Lisan Orang Petalangan, that arranged by Tenas Effendy. The theory used is the myth theory of Roland Barthes . The basic concept of this theory states that everything basically narrative has the potential be contained myth inside. Myth, according to Barthes is a second level tagging system, which is a type of speech whose main function changes the history into nature. The history that is changed to nature is an attempt to plug a certain ideology and interests. Bujang Tan Domang as object of study in this research contains transcripts of oral to writing an oral literature Nyanyi Panjang belongs to pesukuan Monti Raja, one of pesukuan in Petalangan society in Riau. In addition, the book also comes with a foreword from Henri Chambert-Loir and introduction of Tenas Effendy. The introduction consists of bookkeeping reasons of Bujang Tan Domang oral literature, the methods used, as well as an explanation of Nyanyi Panjang and current condition Petalangan society Based on the myth theory of Roland Barthes, this research explains semiology system from Bujang Tan Domang book that consist of linguistic system and myth system. From both systems, it is searched denotation meaning, connotation meaning, form, and concept to find out the relation one and the others. Reading toward the relation between denotation and connotation meaning, form and concept will show the myth that is contained in Bujang Tan Domang book. After myth is found, so it is show ideology and importance that contained in the book. . The result of this research shows that Bujang Tan Domang is a polities and ideologies book. Text of Nyanyi Panjang Bujang tan Domang story is form that utilizes concept (intention, motivation, and context) to construct a myth that Petalangan is the representation of Riau. The process occurs the myth of Petalangan as Riau related with two main ideologies in this book, they are nationalism of Riau and tribute of Malays values beside an effort to reinforce of identity in global era, also a strategy that makes culture as the tool to get aids that have a economy quality.
Kata Kunci : Bujang Tan Domang, Petalangan, Riau, mitos, ideologi