KEWIRAUSAHAAN PETANI DAN KINERJA USAHA TANI BAWANG MERAH DI KABUPATEN BANTUL

ULFAH NURDIANI, Dr. Ir. Slamet Hartono, M.Sc.

2013 | Tesis | S2 Ekonomi Pertanian

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi tingkat kewirausahaan petani bawang merah di Kabupaten Bantul, (2) mengetahui pengaruh faktor individu, lingkungan fisik, sosial, ekonomi dan kelembagaan terhadap tingkat kewirausahaan petani dan kinerja usahatani bawang merah di Kabupaten Bantul, dan (3) mengetahui pengaruh tingkat kewirausahaan petani terhadap kinerja usahatani bawang merah di Kabupaten Bantul. Metode penelitian menggunakan deskriptif analitis, yaitu menganalisis data lebih lanjut untuk menemukan hubungan atau perbandingan antara variabel dalam suatu kerangka pemikiran yang bersifat teoritis. Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang sebelumnya dilakukan uji validitas menggunakan Korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan Koefisien Alpha Cronbach. Teknik analisis data secara garis besar terdiri dari tiga tahap yaitu analisis pendahuluan untuk menghitung masing-masing indikator kinerja usahatani (produtifitas, pendapatan dan Private Cost Ratio), analisis deskriptif persentase dari variabel penelitian dan analisis struktural equation model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kewirausahaan petani bawang merah di Kabupaten Bantul dikategorikan tinggi dengan persentase rata-rata keseluruhan sebesar 70,87%. Faktor lingkungan individu, lingkungan fisik, sosial, ekonomi dan kelembagaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kewirausahaan petani dan terhadap kinerja usahatani. Faktor yang memiliki pengaruh positif terbesar adalah faktor individu diikuti oleh lingkungan kelembagaan. Lingkungan fisik dan ekonomi memiliki pengaruh yang sama besarnya, sedangkan pengaruh terkecil adalah lingkungan sosial. Kewirausahaan petani berpengaruh positif terhadap kinerja usahatani dan memiliki peran penting dalam memediasi pengaruh faktor individu dan lingkungan terhadap kinerja usahatani. Hasil ini memberikan bukti tentang pemikiran bahwa kewirausahaan petani adalah sesuatu yang dapat ditumbuhkan dan dapat dipertimbangkan untuk menjadi pendekatan baru dalam peningkatan kinerja usahatani.

The purpose of this study were: (1) To identify the level of onion farmers entrepreneurship in Bantul district, (2) To determine the influence of individual factors, physical, social, economic and institutional environment on the level of farmers entrepreneurship and performance of red onion farming in Bantul district, and (3) To determine the effect of the level farmers entrepreneurship on performance of red onion farming in Bantul district. The method study uses descriptive analytical, which analyzed the data further to find a relationship or ratio between the variables in the theoretical framework of thinking. Data collection using questionnaires previously tested the validity of using Product Moment Correlation and reliability testing using Cronbach Alpha coefficients. Data analysis techniques broadly consists of three stages: a preliminary analysis to calculate individual farm performance indicators (produtifitas, revenue and Private Cost Ratio), descriptive analysis of the percentage of the study variables and analysis of structural equation model (SEM). The results showed that the level of red onion farmers entrepreneurship in Bantul categorized high with an overall average percentage of 70.87%. Individual factors, physical, social, economic and institutional environment positive and significant impact on the farmers entrepreneurship and performance of farming. The factor that has the greatest positive effect of individual factors followed by the institutional environment. The physical environment and the economy have the same magnitude, while the smallest is the social environment influences. Farmer entrepreneurship positive effect on farm performance and has an important role in mediating the influence of individual and environmental factors on farm performance. These results provide evidence for the idea that entrepreneurial farmers is something that can be grown and can be considered to be a new approach in improving farm performance.

Kata Kunci : Kewirausahaan, Kinerja, Structural Equation Model