VALIDITAS DIAGNOSTIK METODE CEPAT IgM JE (JAPANESE ENCHEPALITIS) PADA PASIEN SUSPEK JE DI BALI

IRIANI SAMAD, dr. Andaru Dahesihdewi, M.Kes, Sp.PK(K),

2013 | Tesis | S2 Kedokteran Klinik/EK

Latar belakang : Gejala klinik penyakit Japanese encephalitis sulit dibedakan dengan penyakit encephalitis lainnya, sehingga diagnosis klinis perlu ditunjang dengan pemeriksaan isolasi atau serologi. Terdapat beberapa cara untuk pemeriksaan penunjang dignosis JE, tetapi masih memiliki keterbatasan. Berdasarkan hal tersebut menimbulkan pemikiran perlunya adanya tes cepat dengan akurasi yang cukup baik yang dapat digunakan di pelayanan primer seperti puskesmas terutama di daerah endemis tinggi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi validitas diagnostik metode cepat IgM JE pada serum penderita encephalitis Metode : Metode penelitian menggunakan rancangan potong lintang, uji diagnostik pada 176 sampel serum simpan secara independent dan blind dengan metoda cepat IgM JE dibandingkan dengan metode ELISA IgM. Sampel adalah serum simpan pasien encephalitis yang disimpan pada BLK Provinsi Bali tahun 2002 s/d 2007 Hasil : Hasil uji diagnostik menggunakan tabel 2x2 didapatkan hasil berturutturut adalah sensitivitas 23% (CI:12-35%), spesivisitas 99% (CI: 98-100%), Positive Predictive Value 92% (CI: 78-100%), Akurasi 76,7%, Negative Predictive Value 75 % (CI:69-82%), Likelihood Ratio Positive 28,62 (CI:3,82- 214,46), Likelihood Ratio Negative 0,78 (CI: 0,67-0,90 Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode cepat IgM JE pada serum simpan pasien encephalitis yang dibandingkan dengan metode ELISA IgM, dapat memberikan nilai spesivisitas dengan hasil 99% (CI: 98-100%)

Background: Clinical symptoms of the Japanese encephalitis disease are difficult to distinguish from other encephalitis diseases, clinical diagnosis to be supported by the examination of isolation or serology. There are several technique to support the diagnosis of JE examination but still have limited. Based on this reasoning need for a rapid test with good accuracy that can be used in primary care health centers, especially in highly endemic areas. Objective: This study aimed to evaluate diagnostic validity of JE IgM rapid methods in serum of patients with encephalitis. Method: This study use cross-sectional design, for diagnose test with 176 serum samples, independen and blind, JE IgM rapid method compared to methods (ELISA IgM). Serum samples are stored in the BLK of Bali 2002-2007. Results: The results of the diagnostic test using a 2x2 table, the results is sensitivity of 23% (CI :12-35%), specificity 99% (CI: 98-100%), Positive Predictive Value 92% (CI: 78-100% ), Accuracy 76.7%, Negative Predictive Value of 75% (CI :69-82%), Positive Likelihood Ratio 28.62 (:3,82 CI-214, 46), Negative Likelihood Ratio 0.78 (CI: 0 0.67-0, 90 Conclusion: These result show that JE IgM rapid method for patients with encephalitis were compared to the ELISA IgM method have gives results specificity value of 99% (CI: 98-100%)

Kata Kunci : Japanese Encephalitis (JE), Metode cepat IgM JE