PERAN NOTARIS DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIDANG PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SLEMAN

Endri Purwani, Dwi Haryati, S.H., M.H.

2013 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Notaris dalam mendukung Reformasi bidang pelayanan publik, mengetahui faktor-faktor penghambat yang dihadapi Notaris dalam memberikan pelayanan publik serta upaya-upaya yang dilakukan oleh Notaris dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Sleman. Dalam melaksanakan penelitian ini menggunakan metode empiris. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara dan kuesioner dari responden dengan didukung data sekunder yang diperoleh dengan cara penelitian kepustakaan untuk memperoleh bahan hukum primer dan sekunder, keseluruhan data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Notaris dalam mendukung reformasi bidang pelayanan publik di Kabupaten Sleman belum sepenuhnya terwujud sesuai harapan, artinya bahwa proses pelaksanaan pelayanan publik oleh Notaris belum sepenuhnya menjamin reformasi di bidang pelayanan publik, dalam hal ini yang menjadi faktor penghambat Notaris memberikan pelayanan antara lain meliputi: a. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kantor Notaris belum memadai. b. Data-data klien Notaris belum lengkap menghambat pelayanan. c. Kurangnya pemahaman hakikat Notaris sebagai pejabat publik, Notaris harus memberikan pelayanan berdasarkan keinginan klien bukan berdasarkan keinginan atau pendapat Notaris sendiri. d. Sistem dan komunikasi yang belum efektif antara Notaris dan aparat birokrasi kepada masyarakat (klien Notaris). e. Teknologi yang belum memadai menghambat pelayanan. f. Peraturan perundang-undangan yang belum bisa mengikuti perkembangan jaman. Selanjutnya upaya-upaya yang dilakukan Notaris di Kabupaten Sleman untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik meliputi : a. Berfokus kepada klien pengguna jasa Notaris. b. Berupaya melibatkan pegawai kantor Notaris secara menyeluruh terhadap pelayanan yang dilakukan c. Meningkatkan sistem pengukuran dalam pemberian pelayanan. d. Perbaikan berkesinambungan terhadap pelayanan Notaris. e. Meningkatkan teknologi untuk kelancaran pelayanan. f. Peraturan perundang-undangan harus selalu memenuhi kebutuhan klien Notaris, berlaku secara dinamis mengikuti perkembangan jaman. g. Meningkatkan kerjasama dengan instansi pemerintah dalam pelayanan g. Mempersiapkan sumber daya manusia pada pos-pos birokrasi pelayanan publik sesuai kemampuan. i. Memberikan pemahaman pada klien pentingnya kelengkapan berkas pengurusan. j. Menumbuhkan kepercayaan (trust) klien Notaris terhadap pelayanan yang diberikan oleh Notaris.

This research is aimed at identifying the roles of Notary in supporting the reformation of public service affairs, identifying the inhibiting factors encountered by the Notary in providing public services and efforts carried out by the Notary in improving the quality of public services in Sleman Regency. The research employed empirical method. Data of the research included primary data and secondary data. The primary data were data obtained from respondents’ interview and questionnaires. They were supported with secondary data obtained from library research in order to get primary and secondary law materials. The entire data were then analyzed qualitatively. The research result indicates that the roles of the Notary in supporting the reformation of public services in Sleman Regency have failed to meet the expectation. Such fact shows that the process of public service implementation carried out by the Notary has not fully guaranteed the reformation of public service affairs. The inhibiting factors encountered by the Notary include as follows: a. inadequate human resources in the Notary office; b. incomplete data of the Notary’s clients; c. lack of understanding of the Notary’ nature as a public official, that the Notary must provide services based on the client’s will, not based on the Notary’s will or opinion; d. ineffective system and communication between Notary and bureaucracy apparatuses with public (Notary’s clients); e. inadequate technology; f. out-of-dated laws and regulation. The efforts carried out the Notary in Sleman Regency in order to improve the quality of public service include as follows: a. focusing on the clients as the service users of the Notary; b. trying to involve the employees of Notary office entirely in the services given; c. improving measurement system in providing services; d. sustainable improvement on notarial services; e. improving technology for the smoothness of the services; f. the laws and regulation should meet the needs of the clients and be up-to-date; g. improving cooperation with government institutions concerning the services; h. preparing human resources for bureaucratic positions in public services based on their capabilities; i. making the clients understand about the importance of administration file completeness; j. building the clients’ trust in the services provided by the Notary.

Kata Kunci : Notaris, Reformasi, Pelayanan Publik.