Laporkan Masalah

STRATEGI PELAYANAN KELOMPOK PENGELOLA AIR BERSIH (PAB) DAN DAMPAK KERUANGANNYA (Studi Di Dusun Prayan dan Dusun Ngelosari, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul)

BETI GUSWANTARI MULYONO PUTRI, Prof. Ir. Achmad Djunaedi, MUP., Ph.D.

2013 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Air bersih merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia, namun masih banyak wilayah perdesaan yang belum terjangkau oleh air minum yang layak. Masyarakat perdesaan secara swadaya telah memanfaatkan sumber air yang relatif terbatas di sekitar mereka. Konsekuensi dari ketersediaan air yang terbatas tersebut mendorong kelompok masyarakat untuk melakukan pengelolaan secara bijak. Salah satu kelompok PAMDes percontohan adalah PAB (Pengelola Air Bersih) “Tirta Jaya Manunggal” di Kecamatan Piyungan yang sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan sehingga sulit dijangkau oleh pelayanan PDAM. Pada awal pembentukan, kelompok PAB “Tirta Jaya Manunggal” yang diresmikan pada 20 Agustus 2009 hanya melayani Dusun Prayan. Dalam perkembangannya dapat melayani sampai kepada lintas dusun, yaitu Dusun Ngelosari. Kondisi tersebut mendorong untuk dilakukannya penelitian dengan fokus strategi pelayanan kelompok PAB “Tirta Jaya Manunggal”. . Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan obyek yang diteliti adalah kelompok PAB “Tirta Jaya Manunggal” yang sampai saat ini masih aktif dalam kegiatan pelayanan. Informan dalam penelitian adalah key person yang dipilih dengan cara purposive sampling Dalam penelitian studi kasus ini analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif. Keberhasilan PAB “TJM” dalam memberikan pelayanan didukung oleh strategi yang diterapkan oleh kelompok; yaitu 1) pelayanan profesional 24 jam; 2) kewajiban menggunakan meter air; 3) pemanfaatan media sosial kemasyarakatan; serta 4) keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan kelompok. Berdasarkan hasil penelitian, masyarakat di wilayah penelitian memiliki kondisi sosial budaya yang masih menjunjung tinggi semangat gotong royong, toleransi, dan komitmen tinggi dalam menjaga keberlangsungan kelompok. Dalam rangka menjaga keberlanjutan kelompok agar dapat terus memberikan pelayanan air bersih, maka potensi masyarakat tersebut harus selalu dipelihara dalam mendukung kegiatan PAB “Tirta Jaya Manunggal”.

Clean water is the most basic need for human beings. However, many rural areas remain have no access to healthy drinking-water. Rural communities independently have taken advantages of the relatively limited water resources around them. The consequences of this limited water availability encourage community groups to manage the water wisely. One of PAMDes groups that belong to the pilot PAMDes is PAB (Pengelola Air Bersih (Clean-Water Management)) \"Tirta Jaya Manunggal\" located in Piyungan District where most regions consist of mountains and therefore it is difficult for PDAM services to reach these areas. At the beginning of the establishment, the PAB \"Tirta Jaya Manunggal\", inaugurated on 20 August 2009, only served Dusun Prayan. Later, in its development, this PAB group can provide services until Dusun Ngelosari. Such conditions trigger the administration of research on the service strategies applied by the PAB group of \"Tirta Jaya Manunggal\". The approach used in this study is a case study and the object under study is the PAB \"Tirta Jaya Manunggal\" which remains active delivering its services until now. Informants in this study are key persons selected by purposive sampling techniques. In this case study, the analysis employed is qualitative analysis. The success of PAB \"TJM\" in providing services is supported by the strategy adopted by the group, i.e. 1) professional service 24 hours, 2) obligation to use a water meter, and 3) social media utilization and also 4) community involvement in the planning and execution of group activities. Based on these research findings, the community in the areas under study has socio-cultural conditions that remain upholding the spirit of mutual assistance (gotong royong), tolerance, and high commitment in maintaining the sustainability of the group. In order to maintain the sustainability of the group to continue providing clean-water services, the potential of the community should always be maintained in supporting the activities of PAB \"Tirta Jaya Manunggal\".

Kata Kunci : air bersih, kelompok pengelola, gotong royong


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.