Laporkan Masalah

KAJIAN POTENSI WISATA MINAT KHUSUS DI KAMPUNG WAE REBO KABUPATEN MANGGARAI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Handrianus Gampung, Dr. M. Baiquni, MA

2013 | Tesis | S2 Magister Kajian Pariwisata

Kampung Wae Rebo yang terletak di desa Satar Lenda, Kabupaten Manggarai, NTT, dewasa ini telah berkembang menjadi salah satu objek wisata yang sering dikunjungi wisatawan. Hal ini tidak terlepas dari upaya mansyarakat setempat untuk mempertahankan rumah tradisional yang biasa disebut mbaru niang. Tujuan penelitian ini adalah untuk a) mendeskripsikan potensi-potensi wisata yang dimiliki Kampung Wae Rebo, baik yang sudah dikembangkan maupun yang belum dikembangkan. Dan b) menjelaskan pandangan masyarakat lokal Kampung Wae Rebo terhadap keberadaan wisatawan di kampung mereka. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan melakukan pengamatan terhadap obyek penelitian, yaitu antara lain potensi daya tarik wisata yang ada di kampung Wae Rebo, serta melakukan wawancara untuk menggali berbagai informasi tentang bentuk kegiatan wisata dan pandangan masyarakat dalam perkembangan pariwisata tersebut, dimana seluruh proses penelitian hingga hasil penelitian dapat diuraikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan wisata minat khusus di kampung Wae Rebo mengalami peningkatan yang signifikan dengan mbaru niang menjadi objek wisata utama. Namun demikian, terdapat juga objek-objek wisata lain seperti objek wisata alam, flora dan fauna, serta berbagai kesenian tradisional, yang memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga menarik wisatawan lebih banyak. Dengan potensi wisata yang begitu banyak maka banyak kegiatan wisata yang bisa dilakukan wisatawan selama berkunjung ke kampung ini antara lain; mengenal dan mempelajari struktur dan bentuk mbaru niang, menikmati aneka kesenian dan upacara tradisional masyarakat setempat, tracking, dan kegiatan ekowisata. Selanjutnya, proses perubahan kampung ini menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan disambut baik oleh masyarakat setempat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pendapatan yang diperoleh masyarakat serta semakin terpeliharanya warisan budaya yang mereka miliki berkat berkembangnya pariwisata di daerah tersebut. Pariwisata memang berkembang pesat di kampung Wae Rebo, dengan sistem pengelolaan yang baik maka dampak positif yang diterima masyarakat semakin besar. Untuk itu, diperlukan upaya pemerintah sebagai pendamping, khususnya dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di kampung Wae Rebo sehingga pariwisata yang masih berkembang tersebut dapat dipertahankan keberlanjutannya.

Wae Rebo village is located in Satar Lenda, Manggaraian regency, NTT, yet nowadays has develop to be one of the tourism destination. It occurs since the locals attempt to maintain their traditional houses called mbaru niang. The aim of the research are a) to describe the tourism potency in Wae Rebo village whether it has been developed or not. And, b) to explain the local perspective about those activities and how their acceptance toward the existence of the visitors. The research applied qualitative method wherein construct an observation to research objects such as attractive tourism opportunities in Wae Rebo village, and making an interview to obtain much of information about the form of tourism activities and local opinion about tourism in the area, therefore the research process can be illustrated descriptively. The research shows that the special interest tourism activities in Wae Rebo village have significantly increased, with mbaru niang as the main object. Nonetheless, there are also many tourism objects such as natural tourism objects, plants and animals, and traditional culture, which have opportunity to be developed as tourism attractions to gain more visitors. These tourism objects will create much more tourism activities such as to know and to learn the structure of mbaru niang as traditional house, to enjoy arts, customs and culture exhibition, tracking, and ecotourism activities. Subsequently, the changing process of Wae Rebo village to become one of the tourism destinations which attract many visitors meets the local’s understanding. It occurs when the existence of the foreign visitors have influence the local to protect and to preserve their cultures and customs. Tourism is well developing in Wae Rebo village, so the locals will gain positive impact by applying a good development system. Therefore, it needs consequently lots of attentions from the government to contiguous and to increase either natural or human resources especially Wae Rebo villagers so the development process will meet its goal and maintain the sustainability.

Kata Kunci : mbaru niang, potensi wisata minat khusus, dan respon masyarakat


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.