Laporkan Masalah

EVALUASI PERGERAKAN TANGGUL LUMPUR SIDOARJO

SUKANDI, Ir. Agus Darmawan Adi, M.Eng., Ph.D.,

2013 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Semburan lumpur Sidoarjo yang terjadi sejak tanggal 29 Mei 2006 masih berlanjut dan telah mengakibatkan perubahan kondisi tanah di sekitarnya. Bentuk penanganan luapan lumpur saat ini adalah membangun tanggul yang mengelilingi daerah genangan, dimana tanggul bertumpu pada lapisan alluvium yang tebal dan lunak. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi pergerakan dan analisis stabilitas tanggul yang diakibatkan oleh semburan lumpur. Metode dalam penelitian ini adalah melakukan kajian data sekunder dan data primer untuk memperoleh parameter input dalam perhitungan. Pada simulasi ini digunakan tanggul P 10D/KR.5 kondisi eksisting. Simulasi numeris menggunakan program Plaxis pada kondisi plane strain dengan model Mohr- Coulomb untuk tanggul dan tanah, sedangkan bronjong materialnya di dekati model linear elastis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas tanggul terhadap keruntuhan daya dukung tanah sebesar SF = 2,5. Setelah semburan lumpur terjadi perubahan kondisi tanah yang berdampak pada penurunan tanggul sebesar 2,578 m berdasarkan data monitoring lapangan. Apabila ditinjau dari penurunan, hasil simulasi telah cukup akurat sesuai dengan pengukuran lapangan. Jika model ditambahkan beban gempa, maka tanggul terjadi peningkatan displacement vertikal sebesar 8,0 %. Simulasi numeris mampu menunjukkan bahwa semakin dalam dari muka tanah, displacement horizontal tanah sangat signifikan dan terjadi pergeseran ke arah semburan. Hal ini dapat dilakukan dengan pemodelan perubahan kondisi perlapisan tanah, semakin menuju sumber semburan tanah semakin lunak. Pada akhir penimbunan dengan kondisi ada semburan, maka stabilitas tanggul turun dratis menjadi SF = 1,103 untuk beban statis dan apabila ada gempa SF = 1,095. Bidang longsor yang terbentuk memotong badan tanggul sampai tanah fondasi.

The eruption of mudflow in Sidoarjo since 29th of May 2006 still continues and has resulted in the changing of soil condition in the surrounding area. Form handling of mudflow in this time is to build retaining embankment that surrounds the puddle area, where embankments rest on the thick and soft alluvium layer. This research aims to evaluate movement and stability analysis of embankment resulted the eruption of mudflow. Methods in this research is having study on the secondary and primery data to get input parameter in the calculation. At this simulation used by embankment P10D/KR5 of condition exsisting. The numerical simulation used Plaxis program on the plane strain condition with Mohr-Coulomb model for embankment and soil, while was gabion with its material approached by elastic linear model. The research results show that the embankment stability towards the collapse of bearing capacity is about SF = 2,5. After the mud eruption, there is change on the condition of soil resulting in the embankment settlement about 2,578 m based on the monitoring data real. The result of numerical simulation was observed from the settlement and it was accurate enough according to the field measurement. If earthquake load was added to model, it resulted in the increase of vertical displacement about 8.0% on the embankment. The numerical simulation is able to show that being deeper from the soil surface, the horizontal displacement of soil is very significant and there is movement towards the eruption. It is done by modeling of change in the soil layer condition, the closer to the source of mud eruption, the layer condition is getting softer. At the end of filling with condition of eruption, the embankment stability declines drastically into SF = 1,103 for static load and SF = 1,095 if there is an earthquake. The erosion area tends to cut the embankment body until soil foundation.

Kata Kunci : Timbunan tanggul, lumpur, simulasi numeris, displacement, stabilitas


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.