Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA METODE OPERASI LICHTENSTEIN DENGAN TEPI MESH KRANIO-LATERAL DILAKUKAN OVERLAPPING DENGAN TIDAK DILAKUKAN OVERLAPPING PADA KEJADIAN RESIDIF HERNIA INGUINALIS LATERALIS

Lizaldi Usnan, dr. Hendro Wartatmo Sp.B(K)BD,

2013 | Tesis | S2 Ilmu Bedah

Latar Belakang : Mekanisme utama penguatan dinding abdomen dengan menggunakan mesh adalah terjadinya pertumbuhan jaringan fibrous ke dalam mesh dari jaringan induk yang akan menimbulkan penyatuan yang sempurna antara jaringan induk dan mesh sehingga membentuk jaringan baru yang memperkuat kelemahan dari dinding abdomen, maka permukaan mesh yang terjadi overlap dan tidak terjadi kontak langsung dengan jaringan induk tidak berperan Tujuan penelitian : Mengetahui hubungan metode operasi Lichtenstein dengan tepi mesh kranio-lateral yang tidak dilakukan overlapping pada kejadian residif hernia inguinalis lateralis post hernia repair. Metode : Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret – Agustus 2012 dengan menggunakan desain penelitian Kohort. Sampel penelitian adalah laki-laki berumur ≥ 40 tahun yang menderita hernia inguinalis lateralis reponibilis yang menjalani operasi hernia repair dengan metoda Lichtenstein. Sampel diambil dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dan rumah sakit jejaring sebanyak 30 pasien dengan hernia inguinalis lateralis reponibilis yang dilakukan operasi hernia repair dengan metoda Lichtenstein tanpa overlapping dan 30 pasien dengan hernia inguinalis lateralis reponibilis yang dilakukan operasi hernia repair dengan metoda Lichtenstein dengan overlapping. Pada setiap sampel penelitian diminta untuk mengisi kuesioner yang telah disiapkan. Hasil : Dari 60 sampel penelitian didapatkan pasien hernia inguinalis lateralis reponibilis yang dilakukan operasi hernia repair dengan metoda Lichtenstein tanpa overlapping sebanyak 50% dan pasien hernia inguinalis lateralis reponibilis yang dilakukan operasi hernia repair dengan metoda Lichtenstein dengan overlapping sebanyak 50%. Berdasarkan analisis regresi logistik dengan OR<1 metoda Lichtenstein tanpa overlapping tidak menyebabkan residif. Kesimpulan : Dari hasil analisis regresi logistik dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima, yaitu tidak terdapat hubungan antara metode operasi Lichtenstein dengan tepi mesh kraniolateral yang tidak dilakukan overlapping terhadap kejadian residifitas hernia inguinalis lateralis post hernia repair. Hernia repair dengan metode Lichtenstein dengan tepi mesh kranio-lateral yang tidak dilakukan overlapping memiliki angka insidensi residif lebih kecil dari pada metoda Lichtenstein dengan tepi mesh kranio-lateral dilakukan overlapping dan hernia repair dengan metode Lichtenstein dengan tepi mesh kranio-lateral yang tidak dilakukan overlapping bukan merupakan faktor resiko terhadap kejadian residifitas hernia inguinalis lateralis post hernia repair (OR = <1).

Background: The main mechanism of abdominal strengthening with mesh is the fibrous tissue growth from the host into the mesh that will perfectly joint the mesh and the host tissue that will form a new layer to strengthen the abdominal wall, therefor the mesh surface that overlap and does not contact the host tissue has no function. Objective : To compare Lichtenstein operation method with overlapping kranio-lateral edge of mesh against non overlapping kranio-lateral edge of mesh on residiv event of lateral inguinal hernia. Methods : This study was done between March – August 2012 with a Kohort design. The sample are men age ≥ 40 years old that have lateral inguinal hernia and operated with Lichtenstein method. The sample was taken in RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta and the network hospital, 30 patient that was done overlapping Lichtenstein operation and 30 patient that was done non overlapping Lichtenstein. The patient was ask to fill a questioner. Result : Out of 60 patient, was divided into 50% that was operated with non overlapping Lichtenstein method and 50% that was operated with overlapping Lichtenstein method. The logistik regretion analisis show non overlapping Lichtenstein method does not cause residiv with the OR<1. Conclusion : Logistik regretion analisis determine the hipotesis is accepted, that is Lichtenstein non overlapping operation method does not cause residiv. Lichtenstein non overlapping operation method have a lower residiv event and is not a residiv risk factor of lateral inguinal hernia (OR=<1)

Kata Kunci : Hernia inguinalis lateralis, metode Lichtenstein, tanpa overlapping, residif


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.