SIKAP LANSIA SUKU BATAK TOBA DALAM MENGHADAPI KEMATIAN PADA STATUS SAURMATUA DENGAN ANALISIS ETNOGRAFI
FREDRIK, Prof. Dr. Endang Ekowarni,
2013 | Tesis | S2 PsikologiPenelitian ini mengarahkan pemikiran kita kepada suatu hal yang biasa kita dapati di dalam kehidupan kita yaitu kematian. Kematian masih merupakan hal yang menakutkan. Bagi suku Batak dalam hal ini Batak Toba kematian lansia merupakan sesuatu yang diberikan sebagai penghormatan terakhir kepada yang meninggal sekaligus melestarikan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami sikap lansia suku Batak Toba dalam menghadapi kematian pada status saurmatua melalui well being dan successful aging. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah lima orang lansia suku Batak Toba yang mempunyai kriteria 1) lansia 2) suku Batak Toba, 3) memiliki status saurmatua 4) memahami status saurmatua , 5) berpartisipasi dalam kegiatan adat istiadat Batak, 6) laki-laki. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dilengkapi dengan wawancara signifikan other. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metoda etnografi dan teknik analisis tematik. Dari analisis tematik ini akan didapatkan tema-tema budaya yang berkaitan dengan well being dan successful aging. Hasil yang didapat adalah persepsi lansia suku Batak Toba terhadap status kematian saurmatua dalam mencapai well being dapat dipahami dengan terpenuhinya komponen kognitif positif dan komponen afektif positif dalam diri ES, DH, MM yang mendorong untuk memiliki kesiapan dalam menghadapi kematian sedangkan LH dan T tidak memiliki kesiapan dalam menghadapi kematian. Persepsi lansia suku Batak Toba terhadap status kematian saurmatua dalam mencapai successful aging dapat dipahami dengan terpenuhinya kriteria penerimaan status kesehatan, keyakinan pribadi (memberi makna pada kehidupan), aktivitas sosial, dukungan psikososial, kapasitas fungsional (fisik dan kesehatan), hubungan dengan keluarga dan persahabatan yang baik dan tidak memiliki depresi dan keputusasaan ditemukan dalam diri ES, DH, LH MM, dan T yang menunjukkan tercapainya successful aging. Pencapaian successful aging pada ES, DH, LH, MM dan T menunjukkan bahwa mereka memiliki kesiapan untuk menghadapi kematian.
This study directs our thinking to an ordinary thing we find in our lives that is death. Death is a scary thing. For the Batak Toba Batak in this case the death of the elderly is something that is given as a tribute to the deceased as well as to preserve the culture. This study aims to identify and understand the attitude of the Batak Toba elderly in the face of death on the saurmatua status through well being and successful aging. The number of informants in this study were five elderly Toba Batak tribe who have criteria 1) elderly 2) Toba Batak tribe, 3) has the saurmatua status 4) understand the saurmatua status, 5) participate in the activities of Batak customs, 6) men. Data is collected through interviews, observations, supplemented by interviews significant other. The approach used is qualitative ethnographic methods and techniques of thematic analysis. From this thematic analysis will be obtained cultural themes. The results Toba Batak tribe elderly perception of the status of the death saurmatua in achieving well being can be understood by the meeting of the cognitive component of positive and positive affective component within ES, DH, MM are pushing to have the readiness to face death while LH and T does not have a readiness in the face of death. Perceptions of the elderly on the status of the Batak Toba saurmatua deaths in achieving successful aging can be understood with the fulfillment of the acceptance criteria of health status, personal beliefs (giving meaning to life), social activities, psychosocial support, functional capacity (physical health), relationships with family and friendship good and do not have depression and despair found within ES, DH, LH MM, and T indicating the achievement of successful aging. Achievement of successful aging in the ES, DH, LH, MM and T indicate that they have a readiness to face death.
Kata Kunci : Lansia suku Batak Toba, status saurmatua, well being, successful aging.