KADAR LAKTAT SERIAL SEBAGAI FAKTOR PROGNOSIS MORTALITAS PASIEN SEPSIS
dr. Keswari Aji Patriawati, Prof. dr. H. Purnomo Suryantoro, DTM&H, SpAK, DSc(hon),
2013 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDSLaktat pada dekade terakhir, banyak dipelajari sebagai faktor prognosis Latar belakang: Sepsis merupakan salah satu masalah kesehatan, sebagai penyebab kematian terbanyak pada anak baik di negara berkembang maupun maju. sepsis. Laktat merupakan suatu petanda biokimiawi pada sakit kritis, trauma dan sepsis. Kadar laktat yang tinggi menunjukkan adanya hipoksia jaringan global, peningkatan glikolisis, efek dari suatu endotoksin dan pertanda terjadinya metabolisme anaerob. Banyak penelitian menunjukkan bahwa baik kadar laktat yang tinggi maupun adanya peningkatan kadar laktat pada pemeriksaan serial berhubungan dengan peningkatan risiko mortalitas pada pasien sepsis anak. nilai Tujuan: me hubungan antara kadar laktat serial dengan mortalitas pasien anak dengan sepsis. kohort Metode: Suatu penelitian prospektif dilakukan di PICU, RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta sejak Juli-November 2012. Dilakukan pemeriksaan kadar laktat darah serial pada pasien sepsis yang memenuhi kriteria. Pemeriksaan kadar laktat pertama (LI) adalah saat pasien masuk perawatan, 6 jam (LII) dan 24 jam (LIII) kemudian. Luaran yang dinilai adalah kematian pada akhir perawatan PICU. Dilakukan analisis terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kematian dengan analisis bivariat dan multivariat. (50.2%) Hasil: Didapatkan 91 pasien sepsis dari 181 pasien yang dirawat di PICU selama penelitian. Dari 91 pasien hanya 75 pasien yang memuhi kriteria inklusi dan 5 diantaranya meninggal sebelum LIII diambil. Sepsis yang dibuktikan dengan kultur positif terdapat pada 57.3% kasus, pada 55 spesimen yang dikirim. Syok septik terjadi pada 25 pasien (33.3%) dan asidosis laktat pada 57.3% pasien. Tiga puluh sembilan pasien (52.0%) meninggal pada akhir perawatan PICU. Didapatkan LI dan LIII ≥ 4 mmol/L memiliki hubungan yang bermakna dengan mortalitas (RR 2.9 IK 95% 1.09-7.66; p=0.029 and RR 4.92 IK95% 1.77-13.65; p=0.002). Bersihan laktat 24 jam < 10% (adjusted RR 5.3; IK 95% 1.1-24.5) dan syok septik (adjusted RR 1.54; IK 95% 1.36-6.47) secara bermakna memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya mortalitas. K Simpulan: adar laktat serial yang persisten atau meningkat dalam 24 jam, ditunjukkan dengan bersihan laktat 24 jam < 10% merupakan faktor yang berhubungan dengan terjadinya mortalitas pada pasien sepsis.
Background: Sepsis is a major health problem among children in both developing and industrialized country as a leading cause of death. There are several biomarkers for pediatrics sepsis has been studied. Lactate in recent decades has been studied as a biomarker for critical ill, trauma and sepsis. Both elevated level of blood lactate in sepsis indices global tissue hypoxia, increasing of glycolisis, endotoxin effects and an anaerobic metabolism. Many studies showed both high level and increasing in serial blood lactate level associated with increasing risk of mortality in sepsis. Objective: to determine the association between serial blood lactate level and mortality in sepsis. We collected serial blood l Method: This observational prospective study was performed at Pediatrics Intensive Care Unit (PICU), Sardjito Hospital, Yogyakarta from July to November 2012. actate specimens of children with sepsis fulfilled criteria, at first admission followed by 6 and 24 hours later. The others examination, laboratory findings, and management of patient was documented during hospitalized. Outcome measured is mortality at the end of intensive care. Data were analyzed with bivariate and multivariate analysis. (50.2%) children from 181 PICU admitted. Only Result: Sepsis was found in 91 75 patient fulfilled the criteria and 5 patients died before 24 hours’ lactate collected. Sepsis proven by positif culture was 57.3% for all cases, in 55 specimens. Septic shock was found in 25 patients (33.3%) and lactic acidosis was found in 57.3% patients. Thirty nine patients (52.0%) death during study. First admission and 24 hours of blood lactate level ≥ 4 mmol/L associated with mortality (RR 2.9 95%CI 1.09-7.66; p=0.029 and RR 4.92 95%CI 1.77-13.65; p=0.002). Lactate clearance in 24 hours < 10% (adjusted RR 5.3; 95% CI 1.1- 24.5) has greater risk of mortality significantly followed by septic shock (adjusted RR 1.54; 95% CI 1.36-6.47). n Conclusion: Increasing or persisten serial blood lactate level show by lactate clearance 24 hours < 10% has greater risk of mortality in children with sepsis.
Kata Kunci : kadar laktat serial, sepsis, bersihan laktat, mortalitas