Laporkan Masalah

STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAHTANGGA PETERNAK SAPI PERAH DI DESA KEPUHARJO KECAMATAN CANGKRINGAN PRA DAN PASCA ERUPSI MERAPI 2010

EVA ALVIAWATI, Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc.

2013 | Tesis | S2 Geografi

Erupsi Merapi tahun 2010 sangat berdampak besar terhadap sektor perekonomian, termasuk didalamnya peternakan sapi perah. Pasca erupsi Merapi banyak peternak sapi perah yang kehilangan nadi penghidupan, untuk memenuhi kebutuhan rumahtangga terpaksa harus mencari sumber pendapatan yang lain. Dalam usaha memelihara dan mempertahankan kelangsungan hidup rumahtangga, tentu ada langkah-langkah mereka tempuh yang dapat dikategorikan sebagai suatu strategi untuk memenuhi kebutuhan rumahtangga. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi penghidupan, pola dan tahapan kegiatan dan faktor yang menjadi determinan dalam strategi penghidupan peternak sapi perah pra dan pasca erupsi Merapi 2010. Penelitian ini menekankan pada penerapan metode penelitian studi kasus tunggal. menggunakan konsep Gerring (2007) yaitu membagi satu kasus dalam beberapa kasus. Kasus yang dipilih adalah Desa Kepuharjo sebagai kasus tunggal. Kasus tunggal tersebut terbangun dari beberapa unit kasus rumahtangga yang ada di dalamnya. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan/pengambilan data dalam penelitian ini yaitu pengamatan langsung, indepth interview dan studi dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah peternak sapi perah di Dusun Kaliadem,Jambu dan Petung Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan, melalui snowball sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi penghidupan rumahtangga peternak sapi perah pada pra erupsi ada 3 yaitu strategi akumulasi, konsolidasi dan survival. Basis strategi paling dominan adalah peternakan. Pasca erupsi selain 3 strategi yang sudah ada bertambah satu pilihan strategi baru yaitu strategi kompensasi. Basis strategi paling dominan masih tetap sama yaitu peternakan.Pola dan tahapan kegiatan rumahtangga peternak sapi perah antara pra dan pasca erupsi mengalami perubahan antara lain dalam hal: pemanfaatan lahan beternak, pemenfaatan air untuk rumahtangga maupun hewan ternak, pemanfaatan HMT, pilihan untuk segera kembali beternak dan kegiatan yang dilakukan sebagai upaya memenuhi kebutuhan rumahtangga. Faktor-faktor determinan dalam pilihan strategi penghidupan rumah tangga meliputi: Keadaan sosial ekonomi rumahtangga (terdiri dari pendapatan dan pengeluaran rumahtangga); Pemanfaatan sumberdaya (terdiri dari Kondisi asset yang dimiliki, Memanfaatkan material hasil erupsi Merapi, Mempekerjakan anggota rumahtangga usia kerja) dan Diversifikasi pekerjaan.

Merapi eruption in 2010 is very great impact on sectors of the economy, including a dairy farm. Post the eruption of Merapi many dairy farmers who have lost their livelihood pulse, to meet the needs of households are forced to look for other sources of income. In an effort to preserve and maintain the viability of the household, there are steps they took to be categorized as a strategy to meet the needs of the household. The purpose of this research was to determine the livelihood strategies, patterns and stages and a determinant factor in the livelihood strategies of dairy farmers pre and post the 2010 eruption of Merapi. This study emphasizes the application of a single case study method. Using the concept of Gerring (2007) which divides the case in some instances. The selected case is Kepuharjo village as a single case. The single case of multiple unit cases awakened households in it. The instrument used for the collection / retrieval of data in this study are direct observation, indepth interviews and document study. Informants in this study were dairy farmers in the hamlet Kaliadem, Jambu and Petung Kepuharjo Cangkringan village, taken through snowball sampling. The results of this study indicate that household livelihood strategies of dairy farmers in the pre-eruption there are 3 that accumulation strategies, consolidation strategies and survival strategies. Base dominant strategy is a dairy farm. Post-eruption than the existing 3 strategies to grow a new strategy that option compensation strategy. Base dominant strategy remains the same, namely a dairy farm. Patterns and stages of dairy households between preand post-eruption changes, among other things: land use livestock, use of water for household and farm animals, the use of HMT, the option to immediately re-raising and activities undertaken as an effort to meet the needs of households. Determinant in the choice of household livelihood strategies include: socio-economic situation of households (consisting of household income and expenditure); utilization of resources (consisting of assets owned condition, results of Merapi eruption Harnessing materials, employing household members of working age) and Diversified jobs .

Kata Kunci : strategi, penghidupan, faktor determinan, peternak sapi perah


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.