Laporkan Masalah

PERILAKU PETANI PESANGGEM DALAM PENGGUNAAN LAHAN HUTAN PRODUKSI DI DESA DERAS KECAMATAN KEDUNGJATI KABUPATEN GROBOGAN

Dian Yuniawati, Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A.,Ph.D.

2013 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Desa Deras merupakan desa yang berada di tengah hutan produksi Perum Perhutani. Delapan puluh tiga persen (83%) dari luas wilayahnya merupakan hutan produksi. Sebagian besar warga desa bermata pencaharian petani yang menggunakan lahan hutan untuk kegiatan usaha tani mereka. Perilaku petani pesanggem dalam menggunakan lahan hutan dapat mempengaruhi produksi pertanian yang dihasilkan dari lahan hutan serta akan mempengaruhi juga kesejahteraan petani pesanggem. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perilaku petani pesanggem dalam penggunaan lahan hutan produksi Perum Perhutani. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam dengan petani pesanggem dan pihakpihak yang terkait dengan penggunaan lahan hutan, diskusi kelompok terarah, data sekunder dan studi pustaka. Analisa dilakukan secara deskriptif kualitatif dan pembahasan dilakukan secara induktif. Penelitian ini menemukan bahwa perilaku petani pesanggem di Desa Deras cenderung bersifat tidak ramah lingkungan dan memiliki orientasi pemenuhan kebutuhan ekonomi dalam jangka waktu pendek. Hal ini mendorong mereka untuk berperilaku instan (secepat mungkin/segera) dalam memanfaatkan lahan hutan produksi. Dan terdapat juga perilaku yang sifatnya komunal yang tidak sesuai dengan peraturan dan menjadi budaya petani pesanggem dalam menggunakan lahan hutan. Faktor-faktor yang menyebabkan perilaku petani pesanggem tersebut adalah pola patron-klien yang ada di kalangan petani pesanggem, terbatasnya pengetahuan petani tentang sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Lebih lanjut faktor yang juga berpengaruh adalah lemahnya pengawasan dari Perum Perhutani dalam pelaksanaan kontrak kerjasama dan tidak dilibatkannya LMDH maupun pemerintah daerah dalam monitoring pelaksanaan kerjasama antara petani pesanggem dengan Perum Perhutani.

Deras village is located in the center area of production forest owned by Perum Perhutani. Eighty three percent of the area is production forest. Most of the villagers are farmers who utilizing forest land for agriculture activities. The behavior of pesanggem farmer in utilizing a forest land can influence the agriculture production that was produced by the forest land and would influencing too the pesanggem farmer welfare. This study aims to explore the behavior of pesanggem farmer in utilizing the production forest land owned by Perum Perhutani. The study utilized qualitative approach. Data was obtained by observation, in depth interview to the pesanggem farmer and the parties related to the forest land utilization, focus group discussion, secondary data and literature review. Data was analyzed descriptively and discussion was performed inductively. The study found that the behavior of pesanggem farmer in Deras Village tend to not environmental friendly and had orientation to meet a short time economic need. That is encouraging them to have instant behavior (as quick as possible/ as soon as possible) in utilizing a production forest land. There is also a communal behavior that is not appropriate to the regulation and become a pesanggem farmer culture in utilizing a forest land. The factors that cause the behavior of the farmer are patron-client pattern amongst a pesanggem farmer, limited knowledge of the farmer on sustainable and environmental friendly agriculture system. Further more, influential factor that also encourages them to behave in an instant are the weakness of a monitoring by Perum Perhutani on cooperation contract and the absence of involvement of LMDH and regional government in the monitoring of cooperation implementation between pesanggem farmer with Perum Perhutani.

Kata Kunci : perilaku, petani pesanggem, hutan produksi, penggunaan lahan, tidak ramah lingkungan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.