Laporkan Masalah

POLA SPASIAL PENGEMBANGAN DAYA DUKUNG WILAYAH USAHA PETERNAKAN SAPI POTONG DI KABUPATEN POHUWATO GORONTALO SULAWESI

Syaiful Umela, Prof. Dr. Suratman, M. Sc

2013 | Disertasi | S3 Geografi

Usaha peternakan sapi potong membuthkan ruang dan ketersediaan pakan dalam ukuran dan jumlah yang relatif besar. Kebutuhan ruang yang besar ini memerlukan pengelolaan lahan yang baik dan terencana Usaha Pengembangan peternakan sapi potong membutuhkan berbagai sumberdaya input yaitu : (1) jumlah penduduk (ketersediaan tenaga kerja untuk sektor usaha ternak), (2) jumlah populasi ternak, (3) daya dukung lahan (sebagai penyedia hijauan pakan ternak berupa rumput alam dan limbah pertanian tanaman pangan), (4) sarana pendukung, dan (5) teknologi ekonomi. Penelitian ini bertujuan : (1) mengkaji pola spasial/keruangan wilayah usaha peternakan sapi potong berdasarkan kemampuan lahan dan kesesuaian lahan di Kabupaten Pohuwato, (2) menganalisis potensi daya dukung wilayah dalam penyediaan pakan ternak usaha peternakan sapi potong di Kabupaten Pohuwato, dan (3) menganalisis arah pengembangan daya dukung wilayah usaha peternakan sapi potong di Kabupaten Pohuwato. Penelitian dilakukan di Kabupaten Pohuwato. Penentuan lokasi berdasarkan wilayah basis dan nonbasis ternak. Materi penelitian adalah bentang lahan dengan sampel tanah diambil pada 20 titik pengeboran dan peternak sapi potong diambil secara purposive-quota sampling sebanyak 173 responden. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode survei menggunakan kuesioner, sedangkan data sekunder diambil melalui dinas instansi pemerintah. Selanjutnya data spasial dianalisis bantuan software Land Classification and Landuse Planning (LCLP) dan Arc View 3.3, ENVI 4.4, Mapinfo 12, data daya dukung pakan dianalisis menggunakan statistik deskriptif, data profil peternakan dengan analisis Qhi Square, dan untuk merumuskan arah dan strategi pengembangan daya dukung wilayah usaha peternakan dilakukan berdasarkan analisis SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Secara spasial di Kabupaten Pohuwato ditemukan lima kelas kemampuan lahan, yaitu ; I, III, IV, V, dan VI dan empat kelas kesesuaian lahan, yaitu ; S2, S3, N1, dan N2; ketersediaan lahan untuk pengembangan peternakan termasuk klasifikasi sedang dengan indeks potensi lahan peternakan (IPL-pet) 0,71 dan pola penyebaran lahannya mengelompok, (2) Daya dukung pakan berdasarkan kebutuhan bahan kering pakan termasuk kategori sedang yang mampu menampung penambahan 53.105,85 ST atau setara 53.106 ekor sapi potong dewasa atau 218,64 persen jumlah ternak sekarang, (3) Terdapat tiga tipologi wilayah usaha peternakan (WUP) yaitu : (a) Wilayah Usaha Peternakan Potensial (WUPP), (b) Wilayah Usaha Peternakan Kurang Potensial (WUPK), dan (c) Wilayah Usaha Peternakan Tidak Potensial (WUPT)

Beef cattle production needs space and feed availability in size and relatively large amounts. This large space require amounts of input resources, consist of : (1) population (labor supply to animal husbandry sector), (2) the number of livestock, (3) the carrying capacity of the land (as a provider of forage grasses and agricultural waste crops), (4) means of support, and (5) techno-economic. This study aims : (1) to assess the spatial patterns of beef cattle production based on the land capability and land suitability in the Pohuwato Regengy, (2) to analyze the potential carrying capacity of the region in the provision of beef cattle production in the Pohuwato Regency, and (3) to analyze the carrying capacity of the region toward the development of beef cattle production in the Pohuwato Regency. The study was conducted in the Pohuwato Regency. Determining the location based on the area of the base and non base of livestock. Materials research is a landscape with soil samples taken at 20 ponits drilling and sample farming households taken by purposive and quota sampling through 173 respondents. The collections of primary data and secondary data conducted by survey method using questionnaires. Furthermore, spatial data analysis with Land Classification and Landuse Planning (LCLP) software, Arc View 3.3, ENVI 4.4, Mapinfo 12, the data carrying capacity of the feed were analyzed using descriptive statistics, and to formulate strategies for developing the livestock carrying capacity is based on SWOT and QSPM analysis. The result showed a follows: (1) Spatially Pohuwato Regency found five land capability classes, namely : I,III,IV, and VI and four land suitability classes, namely, S2, S3, N1, and N2; avaibility of land for the development of animal husbandary into the moderate classification with IPL-pet index is 0.71 and the pattern of spread of ranch is clustered, (2) Carrying capacity of the feed based on the needs of the dry matter, into the moderate category of being able to accommodate the addition of 53,105.85 AU or equivalent 53,106 head of beef cattle or 218.64 pecent of the number of animals present, (3) There are three typologies of region of ranch (WUP), consist of : (a) Potential Region of Ranch (WUPP), (b) Moderate Potential Region of Ranch (WUPK), and (c) No Potential Region of Ranch

Kata Kunci : Pola spasial, daya dukung pakan, tipologi wilayah usaha peternakan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.