Laporkan Masalah

HUBUNGAN KEMAMPUAN SPASIAL DAN GAYA BELAJAR DENGAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

HASMA NURHAYATI, Supra Wimbarti, Ph. D

2013 | Tesis | S2 Psikologi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan spasial dan gaya belajar berkorelasi dengan kemampuan matematika siswa sekolah dasar. Subyek penelitian adalah 51 siswa kelas dua di empat Sekolah Dasar Negeri yang ada di Yogyakarta yang dipilih dengan menggunakan random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan matematika, tes kemampuan spasial dan skala gaya belajar. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis korelasi non parametrik Spearman‟s rho untuk menguji korelasi antara kemampuan matematika dengan kemampuan spasial pada masing-masing kategori gaya belajar. Hasil analisa menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara kemampuan spasial dan kemampuan matematika pada masing-masing gaya belajar. Gaya belajar konverger dengan nilai r = 0,667 (p > 0.05), gaya belajar diverger dengan nilai r = 0,599 (p > 0.05), gaya belajar asimilator dengan nilai r = 0,142 (p > 0.05) dan gaya belajar akomodator dengan nilai r = 0,425 (p > 0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa ketiga variabel tidak ada hubungan satu sama lain, kemampuan spasial dan gaya belajar tidak ada hubungan dengan kemampuan matematika siswa khususnya siswa yang menjadi subyek penelitian.

This research aims at determining whether spatial abilities and learning styles correlated with mathematics ability of elementary children. The subjects were 51 students of second grade in four elementary school in Yogyakarta were selected by using random sampling. Data collection methods that used are tests of mathematics ability, spatial ability tests and learning style scale. The analysis of research is using nonparametric correlation analysis Spearman‟s rho to test the correlation between mathematics ability with spatial ability for each learning style category. The analysis shows that there is no correlation between spatial ability and mathematics ability at each learning style. Learning styles konverger with r = 0,667 (p> 0.05), learning styles diverger with r = 0,599 (p> 0.05), learning styles asimilator with r = 0,142 (p> 0.05) and learning style akomodator with r = 0,425 (p> 0.05). These results suggest that the three variables not related to each other, spatial abilities and learning styles no relationship with mathematics ability of students, especially students who become research subjects.

Kata Kunci : kemampuan matematika, kemampuan spasial, gaya belajar


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.