DAMPAK INVESTASI PEMERINTAH DI SEKTOR KONSTRUKSI TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA: PENDEKATAN SNSE INDONESIA 2008

Yurisman Adidarma, Prof. Dr. Tri Widodo, M.Ec.Dev.,

2013 | Tesis | S2 Magister Ek.Pembangunan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak investasi pemerintah di sektor konstruksi terhadap output sektoral, distribusi pendapatan dan penyerapan tenaga kerja, distribusi pendapatan rumah tangga dan karakteristiknya, serta permintaan akan barang dan jasa (komoditas) baik domestik maupun impor. Data yang digunakan untuk menganalisis adalah Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) Indonesia Tahun 2008 dengan bantuan aplikasi perangkat lunak yang dikembangkan oleh World Bank, yaitu “Simulation for Social Indicators and Poverty: IO and SAM Analysis” (SimSIP SAM). Alat analisis yang digunakan adalah analisis multiplier dan analisis jalur struktural (SPA). Analisis multiplier digunakan untuk menganalisis dampak injeksi investasi pemerintah sebesar Rp5 trilyun di sektor konstruksi terhadap output sektoral, distribusi pendapatan dan penyerapan tenaga kerja, distribusi pendapatan rumah tangga, serta permintaan komoditas domestik dan impor. Analisis jalur struktural digunakan untuk menganalisis jalur dasar dari sektor konstruksi, sebagai dampak injeksi investasi pemerintah, ke arah institusi rumah tangga. Hasil analisis menunjukkan bahwa investasi pemerintah sebesar Rp5 trilyun di sektor konstruksi berdampak pada: (1) meningkatnya output seluruh sektor produksi sebesar Rp15,3 trilyun atau meningkat 0,15 persen; (2) peningkatan pendapatan total tenaga kerja sebesar Rp3,7 trilyun atau meningkat 0,14 persen dan penyerapan tenaga kerja seluruh sektor mencapai 62.200 tenaga kerja; (3) pendapatan total rumah tangga mencapai Rp4,8 trilyun lebih atau meningkat 0,13 persen; (4) permintaan akan komoditas domestik mencapai Rp11,9 trilyun atau meningkat 0,10 persen sedangkan permintaan akan komoditas impor mencapai hampir Rp2,1 trilyun atau meningkat 0,12 persen.

This study aims to analyze the impact of government investment in the construction sector on sector output, the distribution of labor income and employment, the distribution of household income and its characteristics, as well as the demand for goods and services (commodities), both domestic and imported. The data used to analyze was the Social Accounting Matrix (SAM) Indonesia 2008 with the help of software applications developed by the World Bank, \"Simulation for Social Indicators and Poverty: IO and SAM Analysis\" (SimSIP SAM). The analytical tools are multiplier analysis and structural path analysis (SPA). Multiplier analysis is used to analyze the impact of Rp5 trillion government investment injection in the construction sector on sectoral output, the distribution of labor income and employment, the distribution of household income, as well as the demand for domestic and imported commodities. Structural path analysis is used to analyze the basic path of the construction sector, as the impact of government investment injection, towards institutional households. The analysis result shows that Rp5 trillion of government investment in the construction sector have impacts on: (1) the increased output in all sectors of production of Rp15.3 trillion or an increase of 0.15 percent; (2) an increase in total labor income of Rp3.7 trillion or an increase of 0.14 percent and employment throughout the sector reached 62,200 workforce; (3) total household income reaches Rp4.8 trillion or an increase of 0.13 percent; (4) the demand for domestic commodities reaches Rp11.9 trillion or an increase of 0.10 percent, while demand for imported commodities reaches almost Rp2.1 trillion or an increase of 0.12 percent.

Kata Kunci : Sektor konstruksi, investasi pemerintah, Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE), SimSIP SAM.