Laporkan Masalah

Analisis Optimalisasi Utilitas Operasional Perusahaan Kapal Lepas Pantai, Studi Pada: PT. XYZ

Robby Suganandhan, Dr. Wakhid Slamet Ciptono, MBA., MPM., Ph.D.

2013 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Bisnis perkapalan di Indonesia sedang meningkat pesat, terutama untuk kebutuhan eksplorasi Migas. Hal ini dipicu oleh meningkatnya harga minyak mentah dunia dan dukungan pemerintah melalui asas “cabotage” nya yang mewajibkan penggunaan kapal berbendera Indonesia dan diawaki oleh Warga Negara Indonesia. Perusahaan kapal lepas pantai memanfaatkan momentum ini dengan menambah jumlah kapal dan memaksimalkan utilitas armadanya. Penelitian ini menganalisa seberapa besar gap antara utilitas kapal secara aktual dan kontrak, faktor-faktor dominan penyebab gap tersebut dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan ke depan. Gap tersebut merupakan ketidaksiapan manajemen operasional untuk memenuhi utilitas operasional yang sudah didapatkan secara kontrak sehingga ada opportunity loss yang terjadi, khususnya pada manajemen operasional perusahaan tersebut. Dengan menggunakan Analisa Tulang Ikan, peneliti mengurai timbulnya gap tersebut dan faktor-faktor dominan penyebabnya. Penerapan konsep Just In Time yang diselaraskan dengan Rencana Perawatan Kapal sangatlah tepat untuk dilakukan dalam upaya mengatasi permasalahan penundaan yang disebabkan oleh tidak tersedianya material/ suku cadang, tidak siapnya kontraktor pada saat dibutuhkan. Dalam kasus ini, peneliti menyimpulkan bahwa “zero inventory” dan “integration scheduling” adalah elemen dari konsep “Just In Time”.

Shipping industry in Indonesia is increasing rapidly, especially for the needs of oil and gas sector. This is triggered by the rising of oil prices and government support through the principle of \"cabotage\" which enforce to utilize Indonesianflagged vessels and manned by Indonesian citizens. The offshore shipping companies take this momentum by increasing the number of their vessels and maximizing utility of the fleets. This purpose of this study is to analyze how much is the gap between actual and contractual vessel utilization, the dominant factors causing these gaps and produce recommendations for further improvement. This gap is ineffectiveness of operational management because of inability to utilize vessel operations as per contract obtained, so there is an opportunity loss occured. By using Fish Bone Analysis, researcher breakdown what makes this gap and the dominant factors cause. The implementation of concept “Just In Time” which is aligned with Vessel Plannned Maintenance System is appropriate to do in order to overcome the problems caused by delays because of unavailability of materials / parts, unprepared contractors when needed. In this case, the researcher concluded that \"zero inventory\" and \"integration scheduling \" are the elements of the concept of \"Just In Time\".

Kata Kunci : Utilisasi kapal, Just In Time, Rencana Perawatan Kapal, opportunity loss, zero inventory, integration scheduling


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.