Laporkan Masalah

Evaluasi strategi PT Shell Indonesia dalam mengembangkan bisnis ritel bahan bakar minyak di Indonesia

Adam Rozelly Ahmad, Dr, Drs, Widigdo Sukarman, MPA, MBA.

2013 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar didunia merupakan sebuah pasar yang menarik untuk seluruh perusahaan yang bergerak di sektor BBM hilir minyak dan gas bumni di dunia. PT Shell Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang menemukan ladang minyak pertamanya lebih dari 100 tahun yang lalu di Pangkalan Berandan, Sumatera Utara, Indonesia. Shell memanfaatkan peluang deregulasi di sektor hilir migas yang dilakukan pemerintah pada Tahun 2005 dengan masuk ke industri BBM hilir Indonesia melalui SPBU pertama mereka. SPBU Shell merupakan merk asing pertama di Indonesia selama lebih dari 40 tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi atas strategi PT Shell Indonesia dalam mengembangkan bisnis ritel bahan bakar minyak di Indonesia melalui SPBU mereka. Penelitian dilakukan melalui analisis terhadap setiap kekuatan, kelemahan kesempatan dan peluang yang dihadapi oleh Shell, analisis politik, ekonomi, sosial dan tehnologi serta analisis rantai nilai dari Shell. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan mengolah informasi dan data yang bersifat umum dan terbuka menggunakan alat-alat analisis seperti Analisis SWOT, Analisis PEST, Analisis Five Forces dan Analisis Value Chain. Analisis-analisis tersebut menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan oleh Shell dalam mengembangkan bisnis ritel BBM di Indonesia melalui SPBU mereka sudah tepat. Shell menggunakan pengalaman mereka selama lebih dari 100 tahun beroperasi dilebih dari 50 negara untuk bisa masuk ke pasar BBM hilir di Indonesia yang masih didominasi oleh BBM bersubsidi dari PT Pertamina (Persero). Masuknya Shell telah mengubah industri BBM hilir di Indonesia dan meningkatkan standar spesifikasi SPBU, pelayanan dan produk BBM yang ditawarkan kepada pelanggan SPBU di Indonesia.

Indonesia as one of the bigges population country in the word is an attractive market for all companies in downstream oil & gas retail sector in the world. PT Shell Indonesia is a company who found their first oil field in Pangkalan Berandan, North Sumatera, Indonesia more than 100 years ago. Shell was taking the opportunity on the downstream oil and gas deregulation by the government in Indonesia by entered the downstream fuels industry by their first retail station in Year 2005. Shell retail station was the first foreign brand in Indonesia for more than the last 40 years. The aims for this research is to evaluate the strategy of PT Shell Indonesia in developing their retail fuels business in Indonesia via their retail station. The research is conducted through analysis of every strengh, weaknesses, opportunities and threats which Shell is facing, the analysis of politic, economic, social and technology and also the value chain analysis from Shell. This is a descriptive research by processed all the readily available and public data and information and used the analysis tools such as SWOT analysis, PEST analysis, Five Forces analysis, and Value Chain analysis. The analysis showed that the strategy which implemented by Shell in developing their retail fuels business in Indonesia through their retail station is correct. Shell used their experiences for more than 100 years operating in more than 50 countries to entered the downstream retail fuels business in Indonesia which is still dominated by subsidised fuels from PT Pertamina (Persero). The entrance of Shell has changed the downstream retail fuels business in Indonesia and increased the retail stations standarization for specification, services, and fuel products offer to the customers in Indonesia.

Kata Kunci : Strategi Bersaing,Analisis SWOT, analisis PEST, Porter Five Forces analysis, Industri BBM Ritel, SPBU, Shell


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.