ZONASI DAERAH RAWAN GEMPABUMI DI KECAMATAN PUNDONG KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA BERDASARKAN PENDEKATAN GEOMORFOLOGI
ROMI MARSELL, Dr. Danang Sri Hadmoko, M.Sc.
2013 | Tesis | S2 GeografiZonasi daerah rawan gempabumi berdasarkan pendekatan geomorfologi merupakan metode alternatif dalam menentukan kawasan rawan gempabumi di suatu daerah. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis karakteristik bentuklahan dan pengaruhnya terhadap tingkat kerusakan bangunan akibat gempabumi dan menganalisis zona rawan gempabumi berdasarkan pendekatan geomorfologi. Daerah yang dipilih sebagai daerah penelitian yaitu Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dengan pertimbangan keragaman bentuklahan dan keragaman kerusakan bangunan akibat gempabumi 27 Mei 2006. Penelitian ini menggunakan metode pembobotan dan pengharkatan dengan satuan bentuklahan sebagai unit analisis. Teknik penentuan jumlah sampel dan pengambilan data menggunakan metode purposive sampling. Analisis karakteristik bentuklahan dan pengaruhnya terhadap tingkat kerusakan bangunan akibat gempabumi menggunakan statistik komparasi t test dan analisis zona rawan gempabumi menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok satuan geomorfologi Dataran Fluvio-Vulkanik Merapi Muda lebih banyak terjadi kerusakan bangunan akibat gempabumi dengan tingkat kerusakan berat-roboh. Namun, pada kelompok satuan geomorfologi Perbukitan Struktural lebih banyak terjadi kerusakan bangunan akibat gempabumi dengan tingkat kerusakan ringan-sedang. Hasil zonasi daerah rawan gempabumi di Kecamatan Pundong berdasarkan pendekatan geomorfologi menunjukkan bahwa Kecamatan Pundong terbagi atas tiga zona yaitu zona kerawanan rendah, zona kerawanan sedang, dan zona kerawanan tinggi. Untuk daerah dengan kriteria zona kerawanan tinggi terhadap gempabumi sebagian besar terletak di sebelah barat Kecamatan Pundong yang meliputi Desa Srihardono, Desa Panjangrejo, dan sebagian kecil Desa Seloharjo bagian barat. Untuk daerah dengan kriteria zona kerawanan sedang terhadap gempabumi terletak di bagian lereng kaki perbukitan struktural Desa Seloharjo, dan untuk daerah dengan kriteria zona kerawanan rendah terhadap gempabumi terletak di lereng tengah dan lereng atas perbukitan struktural di bagian timur Kecamatan Pundong.
Earthquake prone zonation based on geomorphological approach is an alternative method in defining earthquake prone zone in a certain place. The purpose of this study is to analysis landform characteristics and its induce to the level of earthquake-induced building damage and to analysis earthquake prone zone based on geomorphological approach. The area which is choose as research area is Pundong District, Bantul Regency, Yogyakarta, with consideration of landform diversity and damage building caused by earthquake 27 Mei 2006. This research conducted with weighted and scoring method with landform unit as an analysis unit. The technique to determining amount of sample and measuring data conducted with purposive sampling method. In order to analysis landform characteristics and its induce to the level of earthquake-induced building damage conducted with comparison statistics t test and in order to analysis earthquake prone zone is using qualitative descriptive analysis. The result shows that on the group of Fluvio-Volcanic Young Merapi Plain occur more damage to buildings caused by earthquake with the level of damage heavy-collapse. However, on the group of Structural Hills occur more damage to buildings caused by earthquake with the level of damage slight-moderate. The result of earthquake prone area zonation in Pundong Distric based on geomorphological approach shows that Pundong District divided into three zones that consist of slight prone zone, moderate prone zone, and high prone zone. For area with high prone zone criteria, mostly located in the west part of Pundong District which comprise of Srihardono Village, Panjangrejo Village and the west part of Seloharjo Village. For area with moderate prone zone criteria, located in the foot hill of structural hills at Seloharjo Village, and for area with slight prone zone criteria, located in the middle and upper slope of structural hills in the east part of Pundong District.
Kata Kunci : gempabumi, geomorfologi, zonasi, Pundong, Bantul