FAKTOR PROGNOSIS PNEUMONIA PADA ANAK DI RSUP Dr. SARDJITO
Jumhari Baco, Dr. Roni Naning, M.Kes, Sp AK
2013 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDSSampai saat ini pneumonia merupakan penyebab mortalitas tertinggi pada anak di bawah usia lima tahun di dunia, diatas penyakit lain seperti AIDS, malaria dan campak. Dari lima kematian balita, satu diantaranya disebabkan pneumonia. Terdapat sekitar 155 juta kasus pneumonia di seluruh dunia setiap tahunnya. Setiap satu menit ada satu anak meninggal karena pneumonia di Asia Tenggara. Pneumonia di Indonesia menduduki peringkat tertinggi keenam di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor usia, status gizi, status imunisasi, status ASI, keterlambatan membawa anak ke rumah sakit, berat ringannya penyakit, adanya penyakit yang menyertai (komorbid), gambaran efusi pleura pada foto torak, anemia dan jumlah leukosit merupakan faktor prognosis pneumonia pada anak di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Subyek penelitian sebanyak 98 anak berusia < 18 tahun yang terdiagnosis pneumonia yang dirawat di bagian anak RSUP Dr. Sardjito periode Januari 2007 sampai dengan Desember 2011. Analisis statistik menggunakan program SPSS versi 19 dengan uji chi-square untuk data kategorikal dan t-test untuk data non parametrik. Analisis univariat dan multivariat menggunakan metode logistik regresi dengan 95% interval kepercayaan. Status gizi kurang/buruk dengan Rasio Odd (RO) 6,81 (IK 95% 2,02-22,95), berat ringannya pneumonia dengan RO 6,637 (IK 95% 1,29-34,11), status imunisasi RO 5,52 (IK 95% 1,79-16,97), keterlambatan membawa anak ke RS RO 4,41 (IK 95% 1,12-17,31) dan status ASI RO 4,39 (IK 95% 1,30-14,80) berpengaruh sebagai faktor prognosis pneumonia pada anak. Usia, penyakit yang menyertai, gambaran efusi pleura pada foto torak, jumlah lekosit dan anemia tidak berpengaruh sebagai faktor prognosis pneumonia pada anak
To date pneumonia is a mayor cause of high mortality in children under five world wide, beside other disease such as AIDS, malaria and measles. From five deaths under five, one child death caused by pneumonia each year. There are an astimate 155 million cases of pneumonia occurred in the world. Every minute one child died of pneumonia in Southeast Asia. The rank incidence of pneumonia in Indonesia is the sixth highest in the world. This study aimed to determine whether age, nutritional status, immunization status, breastfeeding status, delay in bringing the child to the hospital, severity of illness, presence of accompanying diseases (comorbid), pleural effusion on chest x-ray, anemia and leukocyt count are prognostic factor of pneumonia in children in the Pediatric Department of Dr. Sardjito Yogyakarta. This was a case-control study, conducted in Sardjito hospital in Yogyakarta. Subject were 98 children aged under 18 years, with pneumonia who hospitalized in the Pediatric Department of Dr. Sardjito with complete medical record from January 2007 until December 2011. Statistic analysis using SPSS 19 version with chi-square for categorical data and t-test for non parametric data. Univariate and multivariate analysis using regression logistic analysis with 95% confidence interval. Nutritional status is less / worse with OR 6.81 (CI 95% 2.02 to 22.95), severity of pneumonia with OR 6.63 (CI 95% 1.29 to 34.11), immunization status OR 5.52 (CI 95% 1.79 to 16.97), the delay in bringing child to the hospital OR 4.41 (CI 95% 1.12 to 17.31) and the status of milk OR 4.39 (CI 95% 1.30 to 14.80) as prognostic factors of pneumonia in children. Age, presence of accompanying diseases (comorbid), pleural effusion on the chest x-ray, anemia and leucosyt count are not prognostic factors of pneumonia in children.
Kata Kunci : faktor prognosis, pneumonia, anak.