ANALISIS KEGAGALAN CALEG PEREMPUAN DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2009- 2014 KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

FEBBY SANTI LEWENUSSA, S.SOS, Dr. Nunuk Dwi Retnandari

2013 | Tesis | S2 Magister Adm. Publik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab tidak terpilihnya caleg perempuan dalam menduduki kursi di DPRD Kabupaten SBT pada pemilu legislatif 2009 dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab yang menjadi hambatan tidak terpilihnya caleg perempuan di Kab. SBT. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian bertempat di Kabupaten Seram Bagian Timur. Subjek penelitian yang diminta sebagai informan penelitian yaitu 15 orang caleg perempuan dari berbagai partai politik, pengurus teras partai politik yaitu Partai Golkar, Demokrat, PDIP, dan PAN. Data dikumpulkan melalui wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan mengikuti model analisis interaktif yang terdiri dari tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. Pertama, Kualitas caleg perempuan dilihat dari tingkat pendidikan pada umumnya masih kurang yaitu hanya tamatan SMA/sederajat, pengalaman organisasi, dan profesi atau pekerjaan menunjukkan kualitas yang jauh dari ideal. Kedua, banyaknya caleg perempuan gagal terpilih menjadi caleg pada pemilu 2009 disebabkan oleh banyak factor seperti ketiadaan dana kampanye, tidak dilakukannya kampanye oleh caleg perempuan, persepsi masyarakat tentang caleg perempuan dan pentingnya menjaga hubungan kekerabatan dalam menjatuhkan pilihan politik. Hambatan lain yang dihadapi adalah ketiadaan akses ke pusat informasi pengambilan keputusan partai politik serta minimnya akses menuju ke para calon pemilih akibat kondisi geografis dan infrastruktur yang minim. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak adanya satupun celeg perempuan yang terpilih dalam pemilu legislatif tahun 2009 di SBT disebabkan oleh kualitas caleg perempuan yang jauh dari ideal, ketiadaan dana kampanye, kurangnya upaya kampanye oleh caleg perempuan, persepsi masyarakat tentang caleg perempuan, dan minimnya akses ke daerah pemilihan akibat minimnya infrastruktur. serta proses rekrutmen yang tidak sesuai mekanisme.

This study aims to determine causes of failure women candidates in the local parliament Seram Bagian Timur district on the 2009 legislative elections and identify causes factors obstacle why women candidates did not selected in the SBT district. The method used is descriptive qualitative. Study located in the SBT District. Subjects who requested the study as informants are 15 the female candidates from different political parties, political party official sterrace Golkar Party, Democrats, PDIP, and PAN. Date were collected through interviews, observations, and documentation. Data analysis was carried out following the interactive analysis model consisting of stages of data collection, data reduction, presentation, and description conclusions. The results showed, the first, quality of woman candidates viewed from the level of education in general, still less the only high school graduate/equivalent, organizational experience, and profession or occupation shows that the quality is far from ideal. Second, the number of woman candidate selected candidates failed in the 2009 legislative election caused by many factors such as lack of campaign funds, candidates did not campaign by women, people's perceptions about women candidates and the importance of maintaining ties of kinship in the overthrow of political choice, another obstacle faced is the lack of access to the center of political decision-making information and lack of access to prospective voters due to geographical conditions and lack of infrastructure. The conclusion of this study is the absence of any women candidates elected in the 2009 legislative elections in SBT due to the quality of female candidates is far from ideal, lack of campaign funds, did not campaign by women candidates, the public perception of women candidates, lack of access to the electoral district due to lack of infrastructure, and recruitment procces doesn’t based on mechanism.

Kata Kunci : caleg perempuan, faktor penyebab, kegagalan