PARADIGMA PENDIDIKAN DALAM KONTEKS KESADARAN MASYARAKAT MUSLIM KOTA YOGYAKARTA
Drs. Usman SS. M.Ag, Dr. M. Mukhtasar Syamsuddin
2013 | Disertasi | S3 Ilmu FilsafatParadigma Pendidikan Dalam Konteks Kesadaran Masyarakat Muslim Kota Yogyakarta. Penelitian ini didasarkan pada kenyataan bahwa kesadaran suatu masyarakat sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Ini didasarkan pada perbedaan wilayah maupun kapasitas dan kualitas masyarakatnya, sebagaimana hal itu dapat difahami dari penjelasan para ahli yang telah penulis jelaskan pada disertasi ini. Juga kenyataan membuktikan bahwa, berdasar analisisnya, penulis menemukan kekhasan pada masyarakat muslim Kota Yogyakarta, yang sekaligus menunjukkan adanya jenis kesadaran yang khas mereka. Disamping itu penulis temukan juga bahwa jenis kesadaran masyarakat memiliki hubungan simultan dengan paradigma pendidikannya, yang ini belum pernah dijelaskan sama sekali oleh para ahli dimaksud. Untuk itu permasalahan tersebut sangat layak untuk dijadikan permasalahan penelitian disertasi ini. Pembahasan terhadap permasalah tersebut; jenis kesadaran dan paradigma pendidikan masyarakat muslim kota Yogyakarta serta hubungan simultan keduanya, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Perolehan data untuk persoalan itu terkait dengan falsafah hidup dan implementasinya; berupa cara berpikir dan berperilaku mereka sebagaimana tercermin pada bidang politik (pelaku dan simpatisan partai; PDIP, Golkar, Partai Demokrat, PKS, PAN. PPP, dan Gerindra, seperti yang terwakili di DPRD kota Yogyakarta) dan hukum (para penegak hukum; polisi, hakim, dan jaksa). Keseluruhan data berdasarkan dokumen yang sesuai dengan pokok masalah. Adapun objek formal (grand theory) dalam penelitian ini ialah filsafat pendidikan (teori pendidikan progresivisme), sebab objek materialnya terkait dengan paradigma pendidikan yang ada pada jenis kesadaran masyarakat itu. Namun demikian teori tahap kesadaran dari Kuntowjoyo juga diperlukan, ini untuk menganalisis jenis kesadaran masyarakat muslim Kota Yogyakarta dimaksud. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang simultan antara jenis kesadaran masyarakat muslim kota Yogyakarta dengan paradigma pendidikannya. Ini membuktikan bahwa, pertama, jika selama ini para ahli menetapkan jenis kesadaran manusia ada tiga dan tidak ada hubungan secara langsung dengan paradigma pendidikannya, maka penulis menemukan adanya empat jenis kesadaran masyarakat muslim kota Yogyakarta; Jahiliyah, Diniyah, Ilmiyah, dan Hanifiyah, dan hal itu semua terkait dengan paradigma pendidikan mereka. Kedua, dari keempat jenis kesadaran dan paradigma pendidikan tersebut, menunjukkan bahwa jenis kesadaran dan paradigma pendidikan yang hanifiyah-lah yang seharusnya dikembangkan dan mewarnai masyarakat muslim kota Yogyakarta. Alasannya ialah karena pada masyarakat yang seperti itulah kefitrahan/ketauhidan (itulah Qur‟an dan Sunnah Nabi/yang normatif), secara sempurna terealisasikan pada wilayah historis/kehidupan dalam dinamika rekonstruktif (selalu up to date dalam pembumian al-Qur‟an dan al-Sunnah).
Education Paradigm in the Context of Muslim Community Awareness of Yogyakarta Town. The study was based on the fact that the consciousness of a society very different from one another. It is based on differences in the capacity and quality of the region and its people, as it can be understood from the description of the experts who have the authors explain in this dissertation. Also the proven fact that, based on its analysis, the authors found a quirk in the Muslim community of Yogyakarta, which also indicates a kind of consciousness peculiar to them. Besides, the authors also found that the type of public awareness have simultaneous relationships with educational paradigm, which has not been explained at all by the experts. For that problem extremely worthy to be the problem this dissertation research. Discussion of these problems, the kind of awareness and public education paradigm Muslim city of Yogyakarta and the simultaneous connection of both, the authors use this type of qualitative research. Acquisition data for the problem is related to the philosophy of life and their implementation in the form of their way of thinking and behaving, as reflected in the political field (perpetrators and sympathizers of the party; PDIP, Golkar, the Democratic Party, PKS, PAN. PPP, and Gerindra, such as those represented in parliament of Yogyakarta) and legal (law enforcement; police, judges and prosecutors). Overall the data based on the documents that match the subject matter. The formal object (grand theory) in this study is the philosophy of education (educational progressivism theory), because material objects associated with existing education paradigm in that kind of awareness. However, the theory of stages of consciousness by Kuntowjoyo also necessary to analyze the kind of awareness of the Muslim city of Yogyakarta. The results of this study indicate that the presence of a simultaneous relationship between the type of Yogyakarta Muslim community awareness and their education paradigm. This proves that, first, if during these experts define three types of human consciousness and there is no direct relationship with the paradigm of education, the authors found that there were four types of consciousness of Muslim society of Yogyakarta; Stupidity (Jahiliyyah), Diniyyah, „Ilmiyyah, and Hanifiyyah, and it's all related to their educational paradigm. Second, of the four types of awareness and education paradigm, suggests that this kind of awareness and education paradigm hanifiyyah who should be developed and coloring the Muslim city of Yogyakarta. The reason is because the people who like that monotheism (that the Qur'an and the Sunnah of Prophet/normative), perfectly realized in the historical area/living in reconstructive dynamics (always up to date in the grounding of the Qur'an and al- Sunnah).
Kata Kunci : Paradigma Pendidikan – Jenis Kesadaran Masyarakat.