HASIL GUNA PEMBERIAN FORMULA TEMPE PUTIH TELUR TERHADAP DIARE CAIR AKUT PADA BALITA UMUR 6-59 BULAN

Agus Legowo, Prof. dr. Sri Suparyati Soenarto, SpA(K), PhD

2013 | Tesis | S2 Kesehatan Masyarakat/GK

Latar Belakang. Penatalaksanaan diet selama diare merupakan bagian penting dalam penanganan diare disamping rehidrasi dan pemberian zink. Tempe merupakan makanan tradisional yang banyak didapatkan di masyarakat dengan harga yang cukup terjangkau. Tempe mempunyai kandungan energi yang cukup, mudah dicerna dan mempunyai manfaat sebagai anti diare. Tempe dan putih telur merupakan sumber protein nabati dan hewani yang dapat mencegah kekurangan protein ( hipoproteinemia dan hipoalbuminemia ) pada balita diare akut akibat terjadinya protein losing enteropathy. Tujuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil guna pemberian formula tempe putih telur dan formula tempe terhadap lama diare, frekuensi diare, kadar albumin dan protein total serum pada balita diare akut umur 6-59 bulan. Metode. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain penelitian randomized control clinical trial tersamar tunggal. Subyek penelitian balita diare akut umur 6-59 bulan yang dirawat di Puskesmas Wadaslintang Kabupaten Wonosobo. Subyek penelitian dibagi 2 kelompok, kelompok formula tempe putih telur 27 anak dan kelompok formula tempe 26 anak. Pemberian formula tempe putih telur dan formula tempe selama 10 hari. Data asupan makanan menggunakan metode food recall. Pengukuran kadar albumin dan protein total serum dengan fotometer. Data karakteristik responden dianalisis secara deskriptif dan uji homogenitas. Data disajikan dalam bentuk tekstular, dan tabular. Hasil disajikan sebagai mean ± SD ( Standar Deviasi ). Uji statistik yang digunakan Chi square dan uji t test. Hasil Penelitian. Hasil uji analisis t-test tidak terdapat perbedaan yang bermakna terhadap lama diare (p>0,05). Pada uji paired t-test tidak terdapat perbedaan frekuensi diare pada hari pertama (p>0,05). Pada hari kedua dan ketiga terdapat perbedaan yang bermakna terhadap frekuensi diare (p<0,05). Pada akhir penelitian terdapat perbedaan yang bermakna terhadap jumlah albumin akhir dan protein total akhir (p<0,05). Selisih albumin awal dan albumin akhir kelompok pemberian formula tempe putih telur 0,60 mg/dl, sedangkan selisih protein total awal dengan protein total akhir 0,79 mg/dl. Hasil uji bivariat korelasi menunjukkan bahwa hubungan antara asupan protein dengan kadar albumin dan protein total serum adalah lemah ( r<1). Hasil uji analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi linier berganda didapatkan bahwa faktor yang mempunyai pengaruh terhadap kadar albumin akhir dan protein total akhir adalah kadar albumin awal dengan nilai adjusted R square 0,33 dan kadar protein total awal dengan nilai adjusted R square 0,16 . Kesimpulan. Tidak ada perbedaan lama diare antara kelompok formula tempe putih telur dan formula tempe ( p>0,05 ). Tidak ada perbedaan frekuensi diare antara kelompok formula tempe putih telur dan formula tempe pada hari pertama ( p>0,05 ). Terdapat perbedaan frekuensi diare antara kelompok formula tempe putih telur dan formula tempe pada hari kedua dan ketiga ( p<0,05 Tidak terdapat perbedaan kadar albumin dan protein total antara kelompok formula tempe putih telur dan formula tempe ( p>0,05 ).

Background : Diet management of diarrhea is a crucial part of diarrhea management apart from rehydration and zinc supplementation. Tempe is traditional food cheaply accessible in the community. It contains sufficient and digestible energy and have benefit as anti diarrhea. Tempe and white egg are sources of vegetable and animal protein that can prevent from lack of protein ( hipoproteinemia and hipoalbuminemia ) in underfives with acute diarrhea caused by protein lossing enteropathy. Objective : The objective of the study was to test efficacy of tempe with white egg formula supplementation for duration diarrhea, frequency diarrhea, levels albumin and protein total serum for acute diarrhea in underfives. Method : The study was experimental with single blinded randomized control clinical trial. Respondent underfives with acute diarrhea treated in Wadaslintang Health Center Wonosobo. Respondent devided two groups, tempe and white egg formula 27 children, tempe formula 26 children. Tempe with egg formula was supplemented within 10 days. Data of characteristics of respondents were analyzed descriptively with homogeneity test and presented in text and table. The result was presented as mean ± deviation standard. Statistical test used chi square and t-test. Result : The analysis t-test there are not differences against duration diarrhea (p>0,05). By the experiment paired t-test there are not differences on the first day frequency diarrhea (p>0,05). In the second and third day there are differences against frequency diarrhea (p<0,05). At the end of the study there are differences meaningfull the amount of albumin and protein total (p<0,05). The difference of albumin the beginning and albumin the end group tempe and white egg 0,60 mg/dl. The difference of protein total early and protein total the end 0,79 mg/dl. The result of the test bivariat correlation show that relations between intake of protein with the level of albumin and protein total serum is weak (r<1). The result of the test multivariate analysis by the linear regression got the factor that have leverage against the level of albumin and protein total serum the end was the level of albumin beginning with the value of adjusted r square 0,33, and levels of protein total beginning with the adjusted r square 0,16. Conclusion : There was no difference in the duration of diarrhea between tempe and white egg formula and tempe formula (p>0.05). There was a no difference in the frequency of diarrhea between tempe and white egg formula and tempe formula in first day. There are differences in the frequency of diarrhea between tempe and white egg formula and tempe formula in two and three days (p<0,05). There was differences in the levels of albumin and total protein between tempe and white egg formula and tempe formula (p< 0.05).

Kata Kunci : diare akut, formula tempe, protein total serum, albumin serum.