KARAKTERISTIK INOVASI, PENGETAHUANKONSUMEN, KECUKUPANINFORMASI, PERSEPSI RISIKO DAN KELANGKAANDALAMPENUNDAAN ADOPSI INOVASIPADA MASYARAKAT MISKIN
Dyah Sugandini, Se.,M.Si., Prof Dr. Basu Swastha Darmmesta, MBA;
2013 | Disertasi | S3 ManajemenInovasi sebagai sebuah ide dan praktek, atau obyek yang dipersepsikan sebagai sesuatu yang baru oleh seorang individu atau unit adopsi yang lain. Penundaan terjadi ketika seorang individu memutuskan untuk menunda adopsi inovasi. Seorang penunda adopsi masuk ke dalam golongan non-adopter. Individu ini ada dalam kondisi aktif, menunggu waktu yang dianggapnya tepat untuk mengadopsi inovasi. Tujusn penelitian ini adalah untuk menguji sebuah model yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penundaan suatu produk inovatif yaitu elpiji pada masyarakat miskin target konversi energi. Studi ini menerapkan pendekatan deduktif karena memfokuskan pada pengembangan hipotesis yang didasarkan pada suatu teori. Penelitian ini menggunakan survei karena memperhatikan sejumlah faktor yang menjelaskan keberadaan fenomena yang diteliti. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui observasi langsung, wawancara personal secara mendalam dan pengisian kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling yaitu purposive sampling. Alat analisis data menggunakan structural equation modeling. Pendekatan dua tahap (Two-step approach) digunakan dalam penelitian ini untuk: (1) mengatasi masalah sampel data yang kecil, jika dibandingkan dengan jumlah butir instrumentasi yang digunakan (2) keakuratan reliabilitas indikator-indikator terbaik dapat dicapai dalam two steps, yang bertujuan untuk menghindari interaksi model pengukuran dan model struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model penundaan adopsi dapat diterima. Bila dijelaskan lebih lanjut dari model tersebut, dapat dinyatakan penundaan yang diproksi dengan niat menunda produk inovatif secara signifikan dipengaruhi oleh sikap menunda, persepsi kelangkaan, persepsi risiko ekonomis dan persepsi risiko fungsional. Sedangkan sikap menunda dipengaruhi oleh persepsi keunggulan relatif, persepsi kesesuaian, persepsi kerumitan, persepsi keterlihatan, pengetahuan subyektif dan persepsi kecukupan informasi.penelitian ini mempunyai keterbatasan dengan adanya lingkup penelitian yang pada setting tertentu.
This study focuses on the postponement of adoption. Innovation is an idea, practice, or object perceived as new by the individual. Consumers’ attitude is a direct act in obtaining, consuming, and using up a product or a service including the process that precedes and follows this act. Postponement occurs when an individual decides to postpone innovation adoption. One who postponed is categorized into non-adopter group. This individual is in an active condition, waiting for the right time to adopt innovation This study examines the relationship between variables in a model that explains several attitude aspects of innovative product adoption liquid petroleum gas for poor people. This study applies positivism paradigm. Positivism paradigm perceives that reality is something which is single, real, and can be categorized, and emphasizes on the causality relationship of which its test is carried out free of values. The population in this research is all poor society, who postpones LPG adoption, in Daerah Istimewa Yogyakarta that becomes the target of conversion from gasoline to LPG. The sampling technique was non probability sampling because the researcher did not know exactly the number of population that postpones LPG adoption. At this stage, sampling based on judgment or purposive sampling is used because the researcher knows who meet the requirements to be considered as samples. This research applies structural equation modeling (SEM) technique. This study employs SEM approach in two stages: measurement and structural model. Measurement model application is aimed to confirm a dimension or factor based on empirical indicators. The structural model is a model of relationship structure that forms and explains causalities among factors. The result of this research shows that the postponement model of innovation adoption of LPG products for the poor society can be accepted. Further, it can be confirmed that the postponement attitude of innovative products is significantly influenced by relative advantage, compatibility, complexity, visibility, subjective knowledge of innovative products and perception of information availability.
Kata Kunci : Niat menunda, sikap menunda, karakteristik inovasi, kecukupan informasi, pengetahuan konsumen, kelangkaan dan persepsi risiko.